Sound Of Borobudur adalah upaya Anak Bangsa untuk mengenali lebih dalam Kebesaran Peradaban lampau melalui Budaya dan Ilmu Pengetahuan, mengacu pada bukti tak terbantahkan di relief Borobudur. (https://soundofborobudur.org/)
Berdasarkan segala penemuan historis dan kajian ilmiah yang telah ada, maka Sound Of Borobudur sebagai sebuah isu sentral nasional mesti di gaungkan secara massif dalam situasi dan kondisi terkini. Hal utama yang harus menjadi perhatian adalah bagamaina mengemas perjalanan proyek kebanggan nasional ini mampu memenuhi konteks jaman.
Sound of Borobudur pada kondisi kekinian dapat di reinterpretasikan dalam beragam pemanfaatan. Pada konteks pariwisata, candi Borobudur telah ditetapkan sebagai Destinasi Super Prioritas (DSP) oleh Pemerintah Indonesia, maka selanjutnya, “turunan” produk Sound of Borobudur dapat dimanfaatkan dalam beraneka bentuk. Baik sebagai alat musik itu sendiri, sebagai seni kriya, sebagai seni pertunjukan, sebagai sarana edukasi, bahkan menjadi sebuah destinasi soundscape yang khas dan unik, yang dapat diakses baik secara daring maupun luring.
Melalui Sound of Borobudur, masyarakat dapat “merasakan” Borobudur tanpa harus menginjakkan kakinya di candi, dan dapat memposisikan Borobudur tidak lagi hanya sekedar menjadi sebuah “latar belakang” untuk berswafoto. Borobudur menjelma menjadi duta diplomasi budaya yang mampu menginduksi orang lain untuk mengapresiasi Borobudur, bahkan mengapresiasi Indonesia.
Secara luas, gerakan Sound of Borobudur telah bergulir menjadi sebuah gerakan kebangsaan melalui budaya, untuk menguatkan jati diri dan identitas bangsa.
Borobudur pun telah memberikan pelajaran berharga tentang nilai-nilai kebhinekaan, toleransi, kebersamaan, serta membangun jiwa nasionalisme, patriotisme, dan rasa cinta kepada tanah air.
Perihal bagaimana Sound of Borobudur ke depannya dapat semakin memberikan nilai kemanfaatan yang nyata, terutama bagi masyarakat yang tinggal di sekitarnya, tentu saja ini semua akan menjadi tugas yang harus kita pikiran bersama-sama.
Disitulahlah gerakan ini harus diterjemahkan ke dalam ranah yang lebih teknis, melalui kegiatan pemberdayaan masyarakat yang terorganisir, teratur, dan tersistem.
Jadi, saat alat-alat musik yang ada pada panel relief Borobudur telah dibunyikan, maka dunia akan memasang mata dan telinganya pada seruan keindahan yang datang dari bumi Nusantara.
Leluhur kita telah meninggalkan sebuah warisan sangat berharga yang selanjutnya menjadi tugas yang harus kita kerjakan bersama dalam semangat membangun bangsa, dengan sebuah sinergi dan harmoni dalam keberagaman.