Mohon tunggu...
Ali Musri Syam
Ali Musri Syam Mohon Tunggu... Sekretaris - Belajar Menulis

Pekerja, menyukai sastra khususnya puisi, olahraga khususnya sepakbola, sosial politik. Karena Menulis adalah cara paripurna mengeja zaman, menulis adalah jalan setapak menjejalkan dan menjejakkan kaki dalam rautan sejarah, menulis menisbahkan diri bagi peradaban dan keberadaban. (Bulukumba, Makassar, Balikpapan, Penajam Paser Utara) https://www.facebook.com/alimusrisyam https://www.instagram.com/alimusrisyam/

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi: Kartini

21 April 2021   12:15 Diperbarui: 21 April 2021   12:20 479
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kartini

Ketika kegelapan masih merajai
Hingar bingar dunia adalah tentang lelaki
Kaummu sembunyi di jalan sunyi
Engkau memilih jalan sendiri; menikai

Nusantara terkungkung feodalisme sempit
Tak ada ruang imajinasi
Tertutup pintu literasi
Bagi perempuan pribumi

Memahat pada kertas-kertas; tertulis
Surat-surat sakti
Tak ada yang menyamai
Kultur telah tertanam rapi

Berontak jiwa mengembari
Kikis belenggu tradisi
Engkau menapak jejak baru leluri
Menakhlikkan perempuan sejati; emansipasi

Penajam Paser Utara, 21 April 2021
Ali Musri Syam Puang Antong

*Puisi Hari Kartini 21 April 2021

*Baca Juga Puisi Lainnya:
Puisi Sebelumnya: Puisi

Puisi Pilihan Lainnya: Sebelum Pancaroba

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun