Mohon tunggu...
Ali Musri Syam
Ali Musri Syam Mohon Tunggu... Sekretaris - Belajar Menulis

Pekerja, menyukai sastra khususnya puisi, olahraga khususnya sepakbola, sosial politik. Karena Menulis adalah cara paripurna mengeja zaman, menulis adalah jalan setapak menjejalkan dan menjejakkan kaki dalam rautan sejarah, menulis menisbahkan diri bagi peradaban dan keberadaban. (Bulukumba, Makassar, Balikpapan, Penajam Paser Utara) https://www.facebook.com/alimusrisyam https://www.instagram.com/alimusrisyam/

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Lelaki yang Menggigil Rindu

26 Maret 2021   09:15 Diperbarui: 26 Maret 2021   09:20 618
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Pribadi Ali Musri Syam @AMS99

Lelaki yang Menggigil Rindu

Malam merangkak perlahan
Menyusuri segenap penjuru alam
Tak terkecuali di tempatku bergumam
Pun gelap telah tertakdirkan

Disebuah bukit mungil
Ketika angin senja hendak pergi
Lembah petang baru saja raib
Seseorang sedang memikirkan perihal; khawatir

Keheningan menerokai
Hanya terdengar suara-suara ganjil
; angin berdesir, seekor jangkrik, kuak anak sapi
Hatinya terenyuh dan ia menangis

Di pikirannya berkecamuk
Seseorang telah pun di nanti-nanti
Sepanjang siang tak bertemu
Hendak kemana ia bermukim diri

Dalam redup cahaya rembulan
Kembali ia mengirim air matanya
Tak kuasa menoleh jejak-jejak kisah kasih
Dan rindu terlanjur menggigil

Balikpapan, 26 Maret 2021
Ali Musri Syam Puang Antong

Baca Juga Puisi Lainnya: 

Puisi Sebelumnnya: Permulaan Pagi

Puisi Pilihan Lainnya: Demokrasi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun