Mohon tunggu...
Ali Musri Syam
Ali Musri Syam Mohon Tunggu... Sekretaris - Belajar Menulis

Pekerja, menyukai sastra khususnya puisi, olahraga khususnya sepakbola, sosial politik. Karena Menulis adalah cara paripurna mengeja zaman, menulis adalah jalan setapak menjejalkan dan menjejakkan kaki dalam rautan sejarah, menulis menisbahkan diri bagi peradaban dan keberadaban. (Bulukumba, Makassar, Balikpapan, Penajam Paser Utara) https://www.facebook.com/alimusrisyam https://www.instagram.com/alimusrisyam/

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Rembulan Merindu

2 Maret 2021   10:46 Diperbarui: 2 Maret 2021   13:24 485
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Rembulan Merindu

Rembulan bersembunyi di balik awan putih
Cahayanya meredup menjelma gading
Malu menampakkan wajahnya
Pada alam yang hendak menaja

Keremangan menghangatkan suasana
Malam kian larut
Keheningan membawa rindu
Pada sekuntum bunga mawar

Aku merindu, bahkan dua detik setelah bertemu raut
Bahkan firasat pada diri adalah tentang maslahatmu
Bahkan cakrawala berhenti membiru
Tatkala kudengungkan namamu

Balikpapan, 1 Maret 2021
Ali Musri Syam Puang Antong

Baca Juga Puisi Lainnya

Puisi Sebelumnya : Redup Pagi.

Puisi Pilihan :Perahuku Tak Sampai ke Samudera.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun