Ditempat Kau biasa melintas
Tak kutemui jejak
Sore yang muram menghapus tikas
Juga angin meleburkan debu-debu; melayang-layang
Menjelma deru di pendengaran
Pohon-pohon cemara di sudut-sudut jalan
Biasa kau berteduh di rindangnya
Membisu, sengap
Enggan menyapa camar-camar yang berjingkat
Pun panggilan senja kian lindap
Tembok-tembok putih di sekeliling gudang tua
Senyap sejak pagi buta
Tak biasa, tanpa terang wajah Kirana
Ganjil keadaan ini
Tanah kering tak bertuan: Merepih
Balikpapan, 25 Februari 2021
Ali Musri Syam Puang Antong
Baca Juga Puisi Lainnya :
Puisi Sebelumnya : Jika.
Puisi Pilihan : Perahuku Tak Sampai ke Samudera. Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H