Jika telah sampai waktunya
Aku akan menemukan tanda-tanda
Dan Engkau menjelma warna
Kuntum bunga-bunga
Pucuk-pucuk daun muncul di dahan-dahan
Cakrawala mengakhirkan bianglala
Jika tak cukup sekedar tanya
Kuresahkan penatmu menari diujung pikirku
Berakhir musim tanpa kesan
Begitu perumpamaan orang-orang biasa
Tak ada perayaan
Tak ada gegap-gempita
Jika langkah kaki menyusuri
Apa gerangan hendak Ku cari
Dari perjalanan singkat ini, kehidupan sendiri
;Tanpa arah mata angin, Kehausan tanpa mata air
Kesunyian terpana nyanyian palsu
Riuh di pesta-pesta malam semu
Jika bukan karena naluri
Menghakimi pertautan janji
Kunihilkan rindu ini
Hingga menjelma sekadar ilusi
Tak cukupkah kadar kemilau pelangi
Terlanjur mengawang di balik kabut pagi ?
Penajam Paser Utara, 24 Februari 2021
Ali Musri Syam Puang Antong
Baca Juga Puisi Lainnya.
Puisi Sebelumnya : Pada Suatu Magrib yang Lalai. Â
Puisi Pilihan : Perahuku Tak Sampai ke Samudera.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI