Mohon tunggu...
Ali Musri Syam
Ali Musri Syam Mohon Tunggu... Sekretaris - Belajar Menulis

Pekerja, menyukai sastra khususnya puisi, olahraga khususnya sepakbola, sosial politik. Karena Menulis adalah cara paripurna mengeja zaman, menulis adalah jalan setapak menjejalkan dan menjejakkan kaki dalam rautan sejarah, menulis menisbahkan diri bagi peradaban dan keberadaban. (Bulukumba, Makassar, Balikpapan, Penajam Paser Utara) https://www.facebook.com/alimusrisyam https://www.instagram.com/alimusrisyam/

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Tertambat

21 Februari 2021   19:36 Diperbarui: 21 Februari 2021   20:00 206
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tertambat

Sehari sebelum kemarin
Kita bercakap-cakap lewat pesan singkat
Engkau ingin menemuiku hari ini; ada hal penting hendak Kau ucapkan
Begitu persisnya kalimat terakhir dilayar ponselku; begitu singkat

Sebelum sore, senja berbaur petang
Hingga tak mampu kukenali friksinya
Ku menghitung detak jam
Detik berhenti; Mati kehabisan energi dan kata

Di lembah tandus; Menenun asa
Tak ada suara, tak ada rasa
Keheningan merasuk
Alam menakdirkan dirinya berpinak

Embun menyesapi daun-daun kering
Kabut mengudara
Menjelma rindu
Mengantar tafakur

Seketika Engkau hadir bersama kepak sayap merpati
Bertengger di pohon kayu tua yang telah menjelma kursi
Sedari tadi kujadikan tempat duduk
Sesaat sebelum berpindah ke selasar batu

Mata menilik wajah, tangan dan sekujur tubuh
Kulihat di jemari manis kiri tersemat
Lingkaran kuning indah berkilau
;Kau telah tertambat

Penajam Paser Utara, 19 Februari 2021
Ali Musri Syam Puang Antong

Puisi Sebelumnya: Silat Lidah. 

Puisi Pilihan: Perahuku Tak Sampai ke Samudera.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun