Aku kembali disini
Di beranda rumah lama kita
Terasa asing
Debu-debu menderu menyilang penciuman
Menggelantung badang di langit-langit ruang
Semut-semut berumah tak karuan
Dan fotomu di pigura memudar; menghitam
Memasygulkan
Udara berhembus perlahan
Merambat kepermukaan lantai dan dahan-dahan
Aroma mengganjal
Rasa alam telah berubah sejak awal penanggalan
Tersisa
Kesenyapan yang tanggal
Dan ranah kering; menyerak
Timpas air telaga Â
Mata tak henti-henti awas
Telinga menangkap gemuruh-gemuruh risau
Gelisah menyeruak dinding-dinding jiwa
Aku kembali dan ganjil
Balikpapan, 18 Februari 2021
Ali Musri Syam Puang Antong
Puisi Sebelumnya: Sesaat Sebelum Berpisah. https://www.kompasiana.com/alimusrisyam/602be833d541df3cd73d70b2/sesaat-sebelum-berpisah
Puisi Pilihan: Perahuku Tak Sampai ke Samudera. https://www.kompasiana.com/alimusrisyam/600509e48ede48417b4b1792/perahuku-tak-sampai-ke-samudera
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H