Mohon tunggu...
Ali Musri Syam
Ali Musri Syam Mohon Tunggu... Sekretaris - Belajar Menulis

Pekerja, menyukai sastra khususnya puisi, olahraga khususnya sepakbola, sosial politik. Karena Menulis adalah cara paripurna mengeja zaman, menulis adalah jalan setapak menjejalkan dan menjejakkan kaki dalam rautan sejarah, menulis menisbahkan diri bagi peradaban dan keberadaban. (Bulukumba, Makassar, Balikpapan, Penajam Paser Utara) https://www.facebook.com/alimusrisyam https://www.instagram.com/alimusrisyam/

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Suara Pagi

18 Februari 2021   12:16 Diperbarui: 18 Februari 2021   12:24 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Suara Pagi

Hiruk pikuk dunia
Dimulai
Manusia beranjak dari pembaringan
"Harapan dan mimpi"
Hendak kemana
Untuk berjuang dan bertahan
Untuk hidup dan mewah
Atau barangkali mati

Segala penat menghampiri
Mungkin juga terbakar matahari
Seperti kobaran api
Pun seringkali guyuran hujan
Membasuh tubuh dan luka
Bersama dan sendiri
Menyembuhkan pedih perih
Melarungkan duka

Penajam Paser Utara, 18 Februari 2021
Ali Musri Syam Puang Antong

Puisi Sebelumnya: Sesaat Sebelum Berpisah.

Puisi Pilihan: Perahuku Tak Sampai ke Samudera.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun