Mohon tunggu...
Ali Musri Syam
Ali Musri Syam Mohon Tunggu... Sekretaris - Belajar Menulis

Pekerja, menyukai sastra khususnya puisi, olahraga khususnya sepakbola, sosial politik. Karena Menulis adalah cara paripurna mengeja zaman, menulis adalah jalan setapak menjejalkan dan menjejakkan kaki dalam rautan sejarah, menulis menisbahkan diri bagi peradaban dan keberadaban. (Bulukumba, Makassar, Balikpapan, Penajam Paser Utara) https://www.facebook.com/alimusrisyam https://www.instagram.com/alimusrisyam/

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Pada Suatu Petang

16 Februari 2021   09:41 Diperbarui: 16 Februari 2021   09:45 399
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada Suatu Petang

Air teluk berhembus perlahan
Suara desirannya tertahan
Kau memanggil-manggil untuk pulang
Aku terlanjur berjalan di pelayaran

Kau berdoa di waktu petang
Berharap bahtera tak sampai kepelabuhan seberang
Sekali lagi Kau memanggil-manggil pulang
Aku semakin gamang

Udara seketika mengombak menerjang
Layar perahu menghempas menuntun kembali ke semula titian
Lagi-lagi Kau masih memanggil-manggil pulang
Aku berkata: Tuhan, Aku tak punya Pilihan

Penajam Paser Utara, 15 Februari 2021
Ali Musri Syam Puang Antong

Puisi Sebelumnya: Pagi Tepi Telaga.  

Puisi Pilihan: Perahuku Tak Sampai ke Samudera.  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun