Air teluk berhembus perlahan
Suara desirannya tertahan
Kau memanggil-manggil untuk pulang
Aku terlanjur berjalan di pelayaran
Kau berdoa di waktu petang
Berharap bahtera tak sampai kepelabuhan seberang
Sekali lagi Kau memanggil-manggil pulang
Aku semakin gamang
Udara seketika mengombak menerjang
Layar perahu menghempas menuntun kembali ke semula titian
Lagi-lagi Kau masih memanggil-manggil pulang
Aku berkata: Tuhan, Aku tak punya Pilihan
Penajam Paser Utara, 15 Februari 2021
Ali Musri Syam Puang Antong
Puisi Sebelumnya: Pagi Tepi Telaga. Â
Puisi Pilihan: Perahuku Tak Sampai ke Samudera. Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H