Air teluk berhembus perlahan
Suara desirannya tertahan
Kau memanggil-manggil untuk pulang
Aku terlanjur berjalan di pelayaran
Kau berdoa di waktu petang
Berharap bahtera tak sampai kepelabuhan seberang
Sekali lagi Kau memanggil-manggil pulang
Aku semakin gamang
Udara seketika mengombak menerjang
Layar perahu menghempas menuntun kembali ke semula titian
Lagi-lagi Kau masih memanggil-manggil pulang
Aku berkata: Tuhan, Aku tak punya Pilihan
Penajam Paser Utara, 15 Februari 2021
Ali Musri Syam Puang Antong
Puisi Sebelumnya: Pagi Tepi Telaga. Â
Puisi Pilihan: Perahuku Tak Sampai ke Samudera. Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI