Kumenduga pagi akan dilanda hujan
Semalam suntuk udara merambat sangat pelan
Dan cuaca lebih hangat
Kutemui kabut tipis mengadar
Menyambut hari, menyeringai alam
Aku menikmati pesonanya
Kuterka ombak di teluk akan tenang
Perjalanan akan lebih menenangkan
Riuh angin dilautan tak setenang di daratan
Adakah pagi yang meneduhkan?
Dengan sinar panas
Kebisingan kota, kekacauan pikiran
Adakah pagi yang indah
Dengan sejauh pandang hanya ilalang menguning
Kesemrawutan desa, kehilangan akal
Adakah pagi yang lebih anomali
Selain sejuknya menggigil
Dan matamu yang sembab
Sedang Aku tak mampu menyembuhkannya
Penajam Paser Utara, 11 Februari 2021
Ali Musri Syam Puang Antong
*Puisi Pilihan: Perahuku Tak Sampai ke Samudera. https://www.kompasiana.com/alimusrisyam/600509e48ede48417b4b1792/perahuku-tak-sampai-ke-samudera
*Puisi Sebelumnya: Cerita Seorang Kawan. https://www.kompasiana.com/alimusrisyam/601d98df8ede482218306c63/cerita-seorang-kawan
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI