Pada pertengahan malam sepi
Ku bertanya hikmat pada hati
Ada apa gerangan
Suasana tak biasa; hening
Tak seperti malam-malam sebelumnya
Udara menyusup pelan
Suasana sekeliling ruang; hangat
Rongga dada; hampa
Kedua telinga tak mendengar apa-apa
Hanya gesekan dahan-dahan menjulur di atap
Mata pun tak menangkap berkas cahaya
Hanya mampu meraba seraut wajah di pigura
Angin membawa butiran-butiran debu
Juga daun-daun luruh
Menimpa dinding kayu
Membius kenangan
Embun perlahan merambat
Membasahi jendela-jendela kaca
Rindu makin membabat
Meneguhkan gigil nelangsa
Balikpapan 1 Februari 2021
Ali Musri Syam Puang Antong
* Puisi Pilihan: Perahuku Tak Sampai ke Samudera.
* Puisi Sebelumnya:Â Selepas Hujan.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H