Udara menjingkat memenuhi beranda
Memenuhi ruang-ruang basah
Anak-anak kecil masih hikmat berlarian
Mengejar mimpi-mimpinya semalam
Yang diyakini bakal tiba masanya
Tanah-tanah membasah
Hijau-hijau rerumputan rebah
Pada tanah-tanah kosong tak berpenghuni
Setengah air menggenang
Sepanjang pandang mengenang
Pada sebatang pohon mati
Seekor burung jalak berkicau nyaring
Mencari rimba kemana sang betina
Tak jua muncul kendati hujan mereda
Siulannnya tak bermakna
Air meluah di gorong-gorong jalan
Menghanyutkan segala yang merintangi
Membersihkan wadahnya
Sepertinya tadi hujan begitu deras
Nampak seperti derai di pelupuk mata sang jalak
Udara berhembus kian kencang
Menimbulkan suara-suara;
Daun berguguran, dahan bergesekan, pohon bertautan
Kicau jalak kian kencang
Rindunya berkumandang; Belum jua ada jawaban
Balikpapan, 30 Januari 2021
Ali Musri Syam Puang Antong
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H