Mohon tunggu...
Ali Musri Syam
Ali Musri Syam Mohon Tunggu... Sekretaris - Belajar Menulis

Pekerja, menyukai sastra khususnya puisi, olahraga khususnya sepakbola, sosial politik. Karena Menulis adalah cara paripurna mengeja zaman, menulis adalah jalan setapak menjejalkan dan menjejakkan kaki dalam rautan sejarah, menulis menisbahkan diri bagi peradaban dan keberadaban. (Bulukumba, Makassar, Balikpapan, Penajam Paser Utara) https://www.facebook.com/alimusrisyam https://www.instagram.com/alimusrisyam/

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sepadan

19 Januari 2021   21:01 Diperbarui: 19 Januari 2021   22:19 364
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sepadan

Aku menduga kuat
Akan begini penghabisan kisah Kita:
Kau pasrah, menolak Aku dengan sadis
Menerima pinangan insinyur klimis
Demi utang bapakmu yang tinggal seuprit.

Pergilah!
Kita tak mungkin bahagia dengan cara sederhanamu
Aku pun terpaksa demi orang tuaku
Aku takut dosa, meski padamu Aku masih cinta
Demikian katamu; sebelum senja benar-benar beranjak.

Aku lelaki; punya ego, meski sedikit harga diri
Kuputuskan untuk pergi
Dan mulai hari ini
Aku akan "Bambong"
Sampai kutemukan penggantimu yang sepadan; Harapanku, seorang biduan.

Lima tahun kemudian, tanpa ada kabar
Kita tak sengaja bertemu di warung makan ikan bakar
Kau sudah punya anak lima
Aku sudah punya istri dua;
Satu penyanyi kasidah, satunya juragan tanah.

*Seuprit: Kata gaul dalam Bahasa Bekasi, artinya sedikit, secuil
*Bambong: Kata gaul dalam Bahasa Bugis Makassar, artinya Pengangguran, Pengembara

Balikpapan, 18 Januari 2021
Ali Musri Syam Puang Antong

*Puisi Sebelumnya: Perahuku Tak Sampai ke Samudera 

*Puisi Pilihan Lainya: Menjelma Bayang-bayang

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun