Mohon tunggu...
Ali Musri Syam
Ali Musri Syam Mohon Tunggu... Sekretaris - Belajar Menulis

Pekerja, menyukai sastra khususnya puisi, olahraga khususnya sepakbola, sosial politik. Karena Menulis adalah cara paripurna mengeja zaman, menulis adalah jalan setapak menjejalkan dan menjejakkan kaki dalam rautan sejarah, menulis menisbahkan diri bagi peradaban dan keberadaban. (Bulukumba, Makassar, Balikpapan, Penajam Paser Utara) https://www.facebook.com/alimusrisyam https://www.instagram.com/alimusrisyam/

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Bukan Perempuan Malam

18 Desember 2020   14:36 Diperbarui: 18 Desember 2020   14:42 368
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bukan Perempuan Malam

Perempuan biasa
Pemilik mata indah berwarna cokelat
Di atas kepalanya balutan kerudung hijau tosca
Menutupi mahkota
Menyelubungi pandangan vulgar mata para pria
Anggun mempesona
Menyayat ramalan para dukun-dukun durjana

Perempuan bersenandung
Suaranya merdu bergelombang
Hanyutkan lamunan
Memekakkan sunyi
Menyihir sepi
Menghancurkan keterpurukan
Melambaikan sayap-sayap malam

Perempuan menari
Lembut mengiringi alunan melodi-melodi
Membakar jiwa-jiwa petualang
Mengiringi petang hingga ujung malam
Gumpalan asap-asap rokok
Minuman beraneka di meja lapak
Menjadi penanda sebelum pagi mengarak

Perempuan biasa
Mencari suaka di lindap malam
Menebar jala
Menjaring rezeki
Sejuntai senyum penuh luka
Di bibirnya yang tipis dan pasi
Ia hadir sekadar isyarat
; Bagi Para tetamu dan Aku yang gagu

Penajam Paser Utara, 18 Desember 2020
Ali Musri Syam Puang Antong

*Puisi Sebelumnya: Rumah Kita Sendiri https://www.kompasiana.com/alimusrisyam/5fdaec9b8ede4850fd01eb13/rumah-kita-sendiri

*Puisi Pilihan Lainnya: Sesuatu Dalam Diriku https://www.kompasiana.com/alimusrisyam/5fd40b388ede48219a140fd2/sesuatu-dalam-diriku

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun