Mohon tunggu...
Ali Musri Syam
Ali Musri Syam Mohon Tunggu... Sekretaris - Belajar Menulis

Pekerja, menyukai sastra khususnya puisi, olahraga khususnya sepakbola, sosial politik. Karena Menulis adalah cara paripurna mengeja zaman, menulis adalah jalan setapak menjejalkan dan menjejakkan kaki dalam rautan sejarah, menulis menisbahkan diri bagi peradaban dan keberadaban. (Bulukumba, Makassar, Balikpapan, Penajam Paser Utara) https://www.facebook.com/alimusrisyam https://www.instagram.com/alimusrisyam/

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Elegi Hamparan Sawah

30 Oktober 2020   20:30 Diperbarui: 30 Oktober 2020   20:49 575
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Elegi Hamparan Sawah 

Dulu, di atas hamparan sawah itu
Tatkala pagi menyapa waktu
Seringkali kulihat mentari menjajakan sinarnya lembut
Cahayanya menghangatkan padi yang tumbuh subur
Kemilaunya memantulkan rona-rona pelangi di atas danau

Kini, di atas hamparan sawah yang masih
Terlihat keengganan waktu disapa pagi
Matahari bersinar begitu terik
Padi-padi bergegas tua dan menguning
Ikan mati di sisa-sisa air danau yang pasi

Balikpapan, 30 Oktober 2020

Ali Musri Syam Puang Antong

*Puisi Sebelumnya
*
Puisi Pilihan 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun