; Sajak untuk " A "
Sesaat setelah mata terbuka
Penanda malam telah mangkat
dan cerah pagi akan tiba
Aku mengingat Tuhan
dan lalu
Mengingat sesuatu
Yang sesungguhnya tidak pernah lepas dari ingatan
Dia hadir menghantui
Pikiran dan kewarasan
Begitu tangguh untuk dielakkan
Dia menyerang urat syaraf secara verbatim
dengan jurus tanpa ampun
Dia adalah Engkau
Kekasih paling masyhur
Dalam sejarah percintaanku
Balikpapan, 26 Oktober 2020
Ali Musri Syam Puang Antong
*Puisi Sebelumnya
*Puisi Lainnya
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H