Mohon tunggu...
Ali Musri Syam
Ali Musri Syam Mohon Tunggu... Sekretaris - Belajar Menulis

Pekerja, menyukai sastra khususnya puisi, olahraga khususnya sepakbola, sosial politik. Karena Menulis adalah cara paripurna mengeja zaman, menulis adalah jalan setapak menjejalkan dan menjejakkan kaki dalam rautan sejarah, menulis menisbahkan diri bagi peradaban dan keberadaban. (Bulukumba, Makassar, Balikpapan, Penajam Paser Utara) https://www.facebook.com/alimusrisyam https://www.instagram.com/alimusrisyam/

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Roma

11 Oktober 2020   23:00 Diperbarui: 27 Mei 2022   14:52 222
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
instagram @asromagirls

Roma

Musim demi musim berlalu
Bersemi bersama hari, bulan dan tahun
Bersemi walau mungkin tak bersemai
Dan Aku tak pernah bosan menemani

Dua belas musim menjadi penanda
Hasrat mengabadi kuat
Menikam ego-ego fana
Hatiku telah tertawan sempurna

Beragam rasa kukecupi
Pahit kutelan
Manis kucicipi
Menjadi semacam ujian lahir-batin

Bukan menjadi lemah
Tidak berubah pudar
Cinta itu makin meluah
Rindu itu makin membengkar

Masyhur namamu dalam ingatan
Padamu cinta tak lazim
Bukan kekasih biasa
; Roma

Balikpapan, 11 Oktober 2020 

Ali Musri Syam Puang Antong 

*Puisi Sebelumnya: https://www.kompasiana.com/alimusrisyam/5f826f7d8ede485b7e440923/hasrat-tak-sampai

*Puisi Lainnya: https://www.kompasiana.com/alimusrisyam/5f7d03e2d541df55435ceb12/ayat-ayat-rindu

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun