Resah Kata
Kala pagi tiba
Sepi konsisten menghadirkan kerinduan
Menghardik ingatan demi ingatan
Tak terbatas pada hasrat, juga rasa
Gelisah memikirkan
Guratan etape perjalanan
Masa depan berkelindan
Perihal cita di ujung titian
Perasaan dihimpit keresahan
Risau-risau pengembaraan
Jejak-jejak langkah cinta perjuangan
Pada kita hendak kekal bertautan
Berharap kembang di taman tumbuh subur
Kelopaknya ranum
Mengiba kasih kita bermekaran
Seperti dahulu
Tidak terbelenggu
Menghapus retak-retak pilu
Meninggalkan ego-ego semu
; Asmara tak lekang - luruh
Penajam Paser Utara, 8 Oktober 2020
Ali Musri Syam Puang Antong
*Puisi Sebelumnya: https://www.kompasiana.com/alimusrisyam/5f7dbbf68ede483987164bb2/bangku-kosong-harapan-dan-kenyataan
*Puisi Pilihan Lainnya: https://www.kompasiana.com/alimusrisyam/5f7742a1d541df48322f3442/terang-bulan-kehangatan-dan-konspirasi-zaman
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H