Mohon tunggu...
Ali Musri Syam
Ali Musri Syam Mohon Tunggu... Sekretaris - Belajar Menulis

Pekerja, menyukai sastra khususnya puisi, olahraga khususnya sepakbola, sosial politik. Karena Menulis adalah cara paripurna mengeja zaman, menulis adalah jalan setapak menjejalkan dan menjejakkan kaki dalam rautan sejarah, menulis menisbahkan diri bagi peradaban dan keberadaban. (Bulukumba, Makassar, Balikpapan, Penajam Paser Utara) https://www.facebook.com/alimusrisyam https://www.instagram.com/alimusrisyam/

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Janji Pagi

19 September 2020   07:21 Diperbarui: 6 Oktober 2020   09:56 301
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Janji Pagi

Pagi menyambutku dengan senyuman tertahan
Disengajakannya mentari pagi tak nampak dipermukaan
Disembunyikannya di balik tebal awan
Isyaratnya pelan:
Kau tak berhak menikmati keadaan

Semalam suntuk terlelap dalam kepenatan
Kekasih menanti di ujung jalan
Dengan membawa segenggam harapan
Datang dengan aroma wangi tubuh menghangatkan
Aku tak kunjung datang

Aku tak datang
Bukan karena tidak berkenan
Sebuah kekuatan besar menggangguku semalaman
Ibarat azimat sakti para dukun-dukun
Cendera dalam tidur panjang

Wahai Puan
Yang jiwaku ada pada jiwamu menggenang
Esok Aku akan menunggumu datang
Di tempat biasa kita menikmati tualang
Aku akan datang dengan puncak kedigdayaan

Balikpapan, 19 September 2020

Ali Musri Syam Puang Antong

*Baca Puisi Lainnya di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun