Mohon tunggu...
Ali Musri Syam
Ali Musri Syam Mohon Tunggu... Sekretaris - Belajar Menulis

Pekerja, menyukai sastra khususnya puisi, olahraga khususnya sepakbola, sosial politik. Karena Menulis adalah cara paripurna mengeja zaman, menulis adalah jalan setapak menjejalkan dan menjejakkan kaki dalam rautan sejarah, menulis menisbahkan diri bagi peradaban dan keberadaban. (Bulukumba, Makassar, Balikpapan, Penajam Paser Utara) https://www.facebook.com/alimusrisyam https://www.instagram.com/alimusrisyam/

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Setia dan Khianat

1 September 2020   10:33 Diperbarui: 1 September 2020   10:30 141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

*Persembahan 75 Puisi Merdeka #62

Setia dan Khianat


Setahun silam
Tepat setelah Khidmat detik-detik peringatan HUT proklamasi kemerdekaan
Dia meninggalkan rumah dan kenangan
Meninggalkan istri, anak-anak, handaitaulan
Bakal mencari rezeki dinegeri orang.

Sesuai janji tertuang
Dia pulang dihari dan waktu yang sama setahun kemudian
Sesampai rumah dia temukan
Bendera merah putih masih setia berkibar gagah didepan halaman
Namun cinta dan kerinduan istri berkobar untuk orang lain.

Balikpapan, 23.08.2020
Ali Musri Syam Puang Antong

*Baca Puisi Lainnya :

 https://www.kompasiana.com/alimusrisyam/5f4b739bd541df77c0477132/remaja-masjid-dan-gadis-tionghoa

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun