Mohon tunggu...
Ali Musri Syam
Ali Musri Syam Mohon Tunggu... Sekretaris - Belajar Menulis

Pekerja, menyukai sastra khususnya puisi, olahraga khususnya sepakbola, sosial politik. Karena Menulis adalah cara paripurna mengeja zaman, menulis adalah jalan setapak menjejalkan dan menjejakkan kaki dalam rautan sejarah, menulis menisbahkan diri bagi peradaban dan keberadaban. (Bulukumba, Makassar, Balikpapan, Penajam Paser Utara) https://www.facebook.com/alimusrisyam https://www.instagram.com/alimusrisyam/

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Merdeka Telah Pergi Dari Desa

31 Agustus 2020   19:59 Diperbarui: 31 Agustus 2020   23:02 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

*Persembahan 75 Puisi Merdeka #53

Merdeka Telah Pegi Dari Desa

Kucari jejaknya di sepanjang jalan - jalan pedalaman
Jalan - jalan desa, kampung, dusun
Tak kutemukan

Ketelusuri petunjuknya sebagai pengharapan
Aroma walang sangit mengganggu penciuman
Semerbak disisi pematang

Kuhirup udaranya perlahan
Sejuk menyegarkan - memabukkan
Meninggalkan pertanyaan

Kutanya pada padi menguning
Kuberbisik pada gugusan pohon pisang
Kuadukan pada barisan pohon jati

Kutemukan satu jawaban :

Merdeka itu telah pergi meninggalkan
Sejak aparat desa dikuasai cukong
Hasil tani di bajak tengkulak curang

Balikpapan, 23.08.2020
Ali Musri Syam Puang Antong

*Baca Puisi Lainnya :

https://www.kompasiana.com/alimusrisyam/5f4b5d1fd541df034a518723/pilih-merdeka-atau-dijajah

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun