Mohon tunggu...
Ali Musri Syam
Ali Musri Syam Mohon Tunggu... Sekretaris - Belajar Menulis

Pekerja, menyukai sastra khususnya puisi, olahraga khususnya sepakbola, sosial politik. Karena Menulis adalah cara paripurna mengeja zaman, menulis adalah jalan setapak menjejalkan dan menjejakkan kaki dalam rautan sejarah, menulis menisbahkan diri bagi peradaban dan keberadaban. (Bulukumba, Makassar, Balikpapan, Penajam Paser Utara) https://www.facebook.com/alimusrisyam https://www.instagram.com/alimusrisyam/

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Oligarki

31 Agustus 2020   09:48 Diperbarui: 31 Agustus 2020   10:11 336
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi via KOMPAS/Didie SW

*Persembahan 75 Puisi Merdeka #47

Oligarki

Tergadai identitas
Tak lagi khittahnya khas
Tercabut akar jati diri yang bernas
Tejatuh lemas

Terkungngkung integritas
Satunya kata-perbuatan tak selaras
Pikiran dan hati tak sebaris
Menjadi apatis

Terperangkap loyalitas
Patron politik praktis
Keterpaksaan sistem buruk - ganas
Terjerembab miris

Terdistorsi idealitas
Akal pikiran jauh mengembara lepas
Hilang-lenyap ide - ide cerdas
Di sekelilingnya politisi-politisi culas

Balikpapan, 22.08.2020
Ali Musri Syam Puang Antong

*Baca Puisi Lainnya :

https://www.kompasiana.com/alimusrisyam/5f4b5b46097f36363d389ab4/gerilya-cinta

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun