Mohon tunggu...
Ali Musri Syam
Ali Musri Syam Mohon Tunggu... Sekretaris - Belajar Menulis

Pekerja, menyukai sastra khususnya puisi, olahraga khususnya sepakbola, sosial politik. Karena Menulis adalah cara paripurna mengeja zaman, menulis adalah jalan setapak menjejalkan dan menjejakkan kaki dalam rautan sejarah, menulis menisbahkan diri bagi peradaban dan keberadaban. (Bulukumba, Makassar, Balikpapan, Penajam Paser Utara) https://www.facebook.com/alimusrisyam https://www.instagram.com/alimusrisyam/

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tugas Anak Cucu Bangsa

30 Agustus 2020   00:12 Diperbarui: 30 Agustus 2020   01:11 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

*Persembahan 75 Puisi Merdeka #29

Tugas Anak Cucu Bangsa


Jika dahulu para pejuang menghadapi penjajah untuk kemerdekaan,
Agar bisa bebas berdaulat sebagai bangsa.

Jika masa awal kemerdekaan para pejuang dengan gigih mempertahankan kemerdekaan,
Agar tak kembali terjajah.
Pengorbanan mereka sungguh tak terhitung:
Jiwa, raga, harta bahkan nyawa.
Demi merdeka
Yang sebagian dari mereka tak menikmatinya
Demi daulat bangsa
Untuk kelak anak-cucu bangsanya

Kini
Anak-cucu itu menikmati kemerdekaan
Diproklamirkan tujuh puluh lima tahun silam
Mereka - mereka mengisi kemerdekaan dengan aneka ragam:
Menghormati dan menghargai jasa para pahlawan dan tokoh-tokoh kemerdekaan dengan meneladaninya,
Menjaga, memupuk dan memelihara semangat persatuan-kesatuan,
Belajar yang tekun dan sungguh - sungguh,
Menghormati orang tua dan guru,
Menolong orang yang membutuhkan,
Saling menghormati antar sesama dengan tidak melakukan hal diskriminatif,
Menjaga kedaulatan bangsa dan negara dengan memupuk semangat rela berkorban,
Berpartisipasi aktif dalam kegiatan yang ada di tengah masyarakat.

Balikpapan, 21.08.2020
Ali Musri Syam Puang Antong

*Baca Puisi Lainnya :

https://www.kompasiana.com/alimusrisyam/5f49cdd5d541df02185af1c2/janji-pejuang-kecil

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun