Mohon tunggu...
Ali Musri Syam
Ali Musri Syam Mohon Tunggu... Sekretaris - Belajar Menulis

Pekerja, menyukai sastra khususnya puisi, olahraga khususnya sepakbola, sosial politik. Karena Menulis adalah cara paripurna mengeja zaman, menulis adalah jalan setapak menjejalkan dan menjejakkan kaki dalam rautan sejarah, menulis menisbahkan diri bagi peradaban dan keberadaban. (Bulukumba, Makassar, Balikpapan, Penajam Paser Utara) https://www.facebook.com/alimusrisyam https://www.instagram.com/alimusrisyam/

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Makna Absurd Pekik Merdeka

28 Agustus 2020   14:15 Diperbarui: 30 Agustus 2020   16:21 147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

*Persembahan 75 Puisi Merdeka #10

Makna Absurd Pekik Merdeka

Kuresapi makna pekik merdeka
Lalu kutuangkan kedalam gelas sejarah
Kuendapkan lara agar nampak jelas kadarnya
Hingga tak ada bias makna

Pada gumpalan dasarnya
Nampak jelas
Kotoran bekas
Ampas-ampas politisi culas

Kusaring kembali
Sisa-sisa berserakan dengan air jernih
Ia menjadi keruh pasi
Pun masih tak layak konsumsi

Balikpapan 21.09.2020
Ali Musri Syam Puang Antong

*Baca Puisi Lainnya :

https://www.kompasiana.com/alimusrisyam/5f47459fd6b9d77c2f468ec2/merdeka-perjuangan-kebenaran

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun