Mohon tunggu...
Ali Musri Syam
Ali Musri Syam Mohon Tunggu... Sekretaris - Belajar Menulis

Pekerja, menyukai sastra khususnya puisi, olahraga khususnya sepakbola, sosial politik. Karena Menulis adalah cara paripurna mengeja zaman, menulis adalah jalan setapak menjejalkan dan menjejakkan kaki dalam rautan sejarah, menulis menisbahkan diri bagi peradaban dan keberadaban. (Bulukumba, Makassar, Balikpapan, Penajam Paser Utara) https://www.facebook.com/alimusrisyam https://www.instagram.com/alimusrisyam/

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Jika Merdeka Hanya Sekedar Hidup

17 Agustus 2020   02:00 Diperbarui: 30 Agustus 2020   16:13 323
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

*Persembahan 75 Puisi Merdeka #1

Jika Merdeka Hanya Sekedar Hidup


Seekor ikan
Semangkok sayur
Makanan sehari - hari
Bersama istri, dua orang anak
Ia, Buruh tani di kampung sebelah

Sepotong roti
Sebotol air putih dari keran air mushalla
Menu sarapan paginya
Ia, pengumpul barang bekas tinggal sendiri
Di gubuk tua belakang ruko kosong

Basah kuyup tatkala hujan
Dingin, menggigil
Bermandi peluh kala mentari bersinar
Ia, janda anak satu tukang cuci keliling
Menempati bekas pos kamling di ujung gang sempit

Mereka siapa?
Warga negara Republik
Berhak hidup layak atas nama konstitusi

Mereka
Adalah potret buram negeri
Termarjinalkan dikaki langit

Mereka
Apakah sudah merdeka?
Mungkin
Jika merdeka hanya sekedar hidup

Balikpapan, 17 Agustus 2020
Ali Musri Syam Puang Antong

*Baca Puisi Lainnya :

https://www.kompasiana.com/alimusrisyam/5f1c38ead541df59177fa192/gelora-asmara

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun