Aku ingin menjadi bulan purnama, Cahayanya sempurna
Aku ingin menjadi penerang malam gulita, Tiap malam sepimu yang hampa
Tapi kamu memilih pelita, Sinarnya sekedar bias-bias maya
Mengharap keajaiban rasa.
-0-0-0-
Kucoba hadir diantara tidur lelapmu kala malam menyapa
Tapi untuk apa!
Lidahmu tak pernah lagi melisankan nama; Namaku dalam harap, ikhtiar dan do'a
Lantas apa lagi asa ketika semuanya telah tersirat nyata
Aku tak lagi ada dalam rencanamu untuk bahagia.
Balikpapan - Penajam, 11 Juli 2019