Kunikmati "Senja Kala Itu" bersamamu,
Mengitari gugusan pematang berdebu, mengais sisa - sisa panen dan onggokan rumput, yang mulai layu, ditinggal pemiliknya yang sepuh.
Kita bersahutan suara-beradu, Aku mengejarmu, dan Engkau berlari - lari kecil manja tersipu, tak ingin kudekap karena malu, menghindar namun rapuh, mengibas - ngibas dedaunan yang luruh.
Senja makin gelap dan sayu, kita masih menikmati waktu, embun mulai turun tak hirau, pun suara jangkrik merdu kita acuh, kita makin asyik dengan adrenalin terpacu, seolah tak akan pernah ada lagi waktu, buat meluapkan rindu, kita akhirnya klimaks setelah bermandi peluh.
Balikpapan, 08.04.2020
Ali Musri Syam
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H