Mohon tunggu...
Ali Musri Syam
Ali Musri Syam Mohon Tunggu... Sekretaris - Belajar Menulis

Pekerja, menyukai sastra khususnya puisi, olahraga khususnya sepakbola, sosial politik. Karena Menulis adalah cara paripurna mengeja zaman, menulis adalah jalan setapak menjejalkan dan menjejakkan kaki dalam rautan sejarah, menulis menisbahkan diri bagi peradaban dan keberadaban. (Bulukumba, Makassar, Balikpapan, Penajam Paser Utara) https://www.facebook.com/alimusrisyam https://www.instagram.com/alimusrisyam/

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Senja Kala Itu

10 April 2020   20:06 Diperbarui: 10 April 2020   20:14 243
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kunikmati "Senja Kala Itu" bersamamu,
Mengitari gugusan pematang berdebu, mengais sisa - sisa panen dan onggokan rumput, yang mulai layu, ditinggal pemiliknya yang sepuh.

Kita bersahutan suara-beradu, Aku mengejarmu, dan Engkau berlari - lari kecil manja tersipu, tak ingin kudekap karena malu, menghindar namun rapuh, mengibas - ngibas dedaunan yang luruh.

Senja makin gelap dan sayu, kita masih menikmati waktu, embun mulai turun tak hirau, pun suara jangkrik merdu kita acuh, kita makin asyik dengan adrenalin terpacu, seolah tak akan pernah ada lagi waktu, buat meluapkan rindu, kita akhirnya klimaks setelah bermandi peluh.

Balikpapan, 08.04.2020
Ali Musri Syam

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun