Heboh..!! Ratusan Aktivis dan Masyarakat Aksi Damai di Depan Kantor Pengadilan Tinggi Medan dan Kantor DPW Partai Nasdem,Minta Wakil Rakyat Bukan Preman
Â
Sumatra Utara- Berita yang telah viral atas kasus yang menimpa oknum anggota DPRD Tapanuli Selatan,EES yang saat ini telah terpidana terkait penganiayaan yang juga diduga sebagai provokator kerusuhan di proyek PLTA Batangtoru.
Sebelumnya ratusan mahasiswa yang bergabung dalam Aliansi Mahasiswa Sumatera Utara juga telah menggelar aksi damai di depan kantor Pengadilan Tinggi Medan,Senin (20/1/2025) lalu  Â
Kemudian,Ratusan Aktivis berasama masyarakat yang bergabung dalam Aliansi Masyarakat Sumatera Utara Peduli Hukum "mengelar aksi unjuk rasa di depan kantor Pengadilan Tinggi Medan,Jalan Ngumban Surbakti,Jumat (31/1/2025)
Mereka menuntut agar Hakim memberi tuntutan hukuman yang seberat-beratnya yang dilakukan oleh oknum anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Tapanuli Selatan (Tapsel) EES dari Partai Nasdem yang terbukti telah melakukan perbuatan melanggar hukum.
"Kami dari Aliansi Mayarakat Sumut Peduli Hukum .Kami hadir disini terkait kasus kerusuhan dan penganiayaan di PT PLTA Batangtoru Tapsel yang dilakukan oleh oknum anggota DPRD Tapsel yaitu,EES di hukum seberat-beratnya,agar ada efek jera terhadap perwakilan rakyat lainnya"ucap Farijar alias Boy saat dikonfirmasi awak media
Lanjutnya,saat melakukan orasinya bahwa sebagai masyarakat menginginkan selaku wakil rakyat harus benar-benar berintegritas,berilmu,beradab kepada masyarakat karena mereka itu dipilih oleh masyarakat yang seharusnya melindungi dan mengayomi rakyat kenyataan nya menganiaya rakyat
"Kami mohon kepada Ketua Pengadilan Negeri Tapsel dan Hakim yang menyidang oknum ESS ini agar dihukum seberat-beratnya..,kami tidak ingin wakil rakyat yang bersifat arogan...!! Preman...!! Kami ingin wakil rakyat yang berintegritas,bermoral berakhlak baik,santun dan beradab"ucap Boy dalam orasinya   Â
Dalam aksi damai tersebut turut serta Satuan Tugas Bela Wartawan dan Negara ( SATBEL) DPW Persatuan Wartawan Duta Pena Indonesia ( PWDPI) Sumatera Utara meminta agar hukum ditegakkan seadil-adilnya