Mohon tunggu...
Alimurtazha
Alimurtazha Mohon Tunggu... Arsitek - Jurnalis

Keep spirit

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal

Lapas Kelas IIA Banyuwangi Kembali Berikan Pendampingan Awal Bagi Tahanan di Mapenaling

31 Januari 2025   15:14 Diperbarui: 31 Januari 2025   15:14 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kepala Lapas Banyuwangi, Mochamad Mukaffi 

Lapas Kelas IIA Banyuwangi Kembali Berikan Pendampingan Awal Bagi Tahanan di Mapenaling

Banyuwangi,- Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Banyuwangi kembali memberikan pendampingan pembinaan awal bagi tahanan yang baru masuk dan yang masih ditempatkan di kamar masa pengenalan lingkungan (mapenaling), pada hari Kamis (30/1/2025).

Program pendampingan tersebut merupakan bagian dari upaya pembinaan berbasis pondok pesantren yang bertujuan untuk membentuk karakter kepribadian positif bagi seluruh warga binaan.

Sementara itu, Kepala Lapas Banyuwangi, Mochamad Mukaffi menyampaikan, bahwasanya pendampingan pembinaan awal meliputi pembinaan kepribadian melalui tausiah keagamaan serta pengenalan program-program pembinaan yang dijalankan di Lapas Banyuwangi.

"Tausiah keagamaan diberikan sebagai fondasi moral dan spiritual, sementara pengenalan program bertujuan agar warga binaan memahami proses pembinaan yang akan mereka jalani selama berada di Lapas," ujarnya.

Menurutnya, pembentukan karakter bagi warga binaan merupakan hal yang penting untuk dilakukan sebagai langkah untuk membentuk nilai-nilai positif yang dapat menjadi tonggak perubahan perilaku warga binaan.

"Pembinaan awal ini adalah langkah pertama untuk membentuk kepribadian yang baik dan membekali warga binaan dengan nilai-nilai positif yang dapat menjadi pegangan hidup mereka," ungkapnya.

Untuk itu, Mukaffi berharap agar ilmu dan pengetahuan yang didapatkan selama proses pembinaan berbasis pondok pesantren tidak hanya tersebar dikalangan kamar santri, melainkan juga dapat disebarluaskan ke seluruh kamar hunian.

"Kami berharap setiap warga binaan yang telah mendapatkan pembinaan dapat menjadi agen perubahan dengan menyebarkan ilmu yang bermanfaat kepada rekan-rekan di kamar lainnya," tambahnya.

Perlu diketahui bahwa program pembinaan berbasis pondok pesantren merupakan inovasi Lapas Banyuwangi dalam menciptakan lingkungan yang mendukung transformasi diri warga binaan. Melalui pendekatan keagamaan dan pendidikan, diharapkan warga binaan dapat kembali ke masyarakat dengan bekal ilmu dan karakter yang lebih baik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Jalan Braga Bandung, Ketika Bebas Kendaraan!

7 bulan yang lalu
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun