Pada dasarnya manusia adalah makhluk yang unik, karena tidak ada satupun manusia yang sama persis dengan manusia yang lainnya. Contohnya saja dalam dunia Pendidikan, kemampuan dan kecepatan dari siswa untuk memecahkan masalah atau persoalan yang sama. Pasti mereka ada yang cepat dalam memecahkan masalah, ada pula yang lambat, dan bahkan kemungkinan lainnya adalah mereka tidak dapat memecahkan masalah tersebut.
Permasalahan tersebut dapat dikatakan juga dengan tingkat intelegensi setiap orang itu berbeda-beda. Intelegensi sendiri berasal dari kata latin "Intelligere" yang berarti mengorganisasikan, menghubungkan atau menyatukan satu dengan yang lain. Dalam pandangan Wechsler, intelegensi adalah kemampuan individu untuk merencanakan tindakan, berpikir secara logis, dan berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya secara memuaskan dengan tujuan yang ditetapkan.
Jadi sekarang sebagai pendidik tidak boleh menuntut peserta didiknya untuk sama dengan pesera didik lainnya. Maka dari itu, saat ini sudah banyak sekali sekolah-sekolah mulai dari SMP/MTS sampai SMA/MA/SMK yang mengadakan  tes intelegensi kepada para siswanya. Sekolah-sekolah tersebut melakukan kerjasama dengan pihak yang memiliki wewenang untuk menyelenggarakan tes intelegensi tersebut.
Tujuan dari diadakannya tes intelegensi di sekolah-sekolah adalah  untuk mengetahui sejauh mana kemampuan umum peserta didik. Hasil dari tes intelegensi ini juga seringkali dihubungkan dengan umur dan menghasilkan IQ agar dapat mengetahui bagaimana kedudukan dari peserta didik dengan peserta didik lainnya. Dan jenis dari tes intelegensi ini sangat beragam contohnya saja untuk anak-anak terdapat tes Biner, WISC, WPPSI, CPM, CFIT skala 1 & 2, dan TIKI dasar, untuk remaja terdapat TIKI menengah, TIKI tinggi, WAIS, SPM, APM, CFIT skala 3, dan jenis tes intelegensi juga ada yang untuk tuna rungu seperti SON.
Kegunaan tes intelegensi ini sendiri dalam dunia Pendidikan menurut Dewa Ketut Sukardi dan Nila Kusmawati adalah
- Melalui penerapan tes intelegensi saat menerima murid-murid baru, diharapkan sekolah dapat melakukan seleksi dengan lebih hati-hati dan memilih siswa-siswa yang berkualitas. Dengan demikian, sekolah akan mendapatkan siswa-siswa yang memiliki kemampuan kognitif yang baik dan mampu mengikuti pelajaran dengan lancar, tanpa menghadapi kesulitan.
- Melalui penggunaan tes intelegensi, kita dapat melakukan evaluasi terhadap prestasi yang telah dicapai. Tes ini membantu mengungkap potensi siswa sehingga dapat menilai sejauh mana prestasi yang telah dicapai sesuai dengan potensinya. Selain itu, tes ini juga dapat mengidentifikasi hambatan yang dialami oleh siswa. Oleh karena itu, baik sebagai orang tua maupun guru, kita dapat lebih bijaksana dalam menyesuaikan harapan prestasi yang diberikan kepada siswa yang memiliki tingkat kecerdasan di bawah rata-rata. Kami harus bersikap lebih sabar, rajin, memberikan perhatian, dan bimbingan yang lebih intensif kepada siswa tersebut, sehingga masalah di masa depan dapat dihindari. Sementara itu, bagi siswa yang memiliki tingkat kecerdasan di atas rata-rata namun menunjukkan prestasi rendah di sekolah, perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk memahami penyebabnya. Berbagai faktor, baik eksternal maupun internal, mungkin mempengaruhi siswa tersebut. Oleh karena itu, tes intelegensi ini memungkinkan orang tua dan guru untuk lebih awal mengetahui kelebihan dan kekurangan setiap anak didik, sehingga kita dapat segera mengatasi, membina, dan mengambil langkah yang tepat agar anak didik kita dapat berkembang dan mencapai prestasi optimal yang sesuai dengan harapan kita semua.
- Dengan menggunakan tes intelegensi, pendidik dan orang tua dapat menilai sejauh mana kemampuan siswa dalam menguasai materi di sekolah. Siswa yang cerdas cenderung dapat dengan cepat memahami dan menyerap pelajaran yang diajarkan di kelas. Di sisi lain, siswa yang kurang cerdas akan mengalami kesulitan dan membutuhkan lebih banyak waktu untuk memahami materi pelajaran yang diberikan. Oleh karena itu, bagi sekolah yang ingin menyelenggarakan program akselerasi atau kelas unggulan, akan lebih baik jika menggunakan data hasil tes intelegensi untuk mengelompokkan siswa sesuai dengan potensi dan kemampuan mereka secara akurat dan proporsional.
- Hasil dari tes intelegensi dapat digunakan sebagai pertimbangan dalam pemilihan jurusan atau program studi.
- Apabila hasil tes intelegensi dikombinasikan dengan data-data dari tes kepribadian, tes prestasi, tes bakat, tes minat, dan tes lainnya, semua data yang terintegrasi ini sangat berharga bagi kepala sekolah, guru, dan orang tua dalam memahami peserta didik mereka. Hal ini memungkinkan mereka untuk menyediakan lingkungan yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik.
Dari penjabaran kegunaan tes intelegensi diatas dapat disimpulkan bahwa tes intelegensi ini memiliki peran yang penting dalam seleksi penerimaan peserta didik baru dan evaluasi prestasi yang telah dicapai. Melalui tes ini , sekolah dapat memilih siswa berkualitas yang memiliki kognitif baik. Tes ini juga membantu mengungkapkan potensi siswa, menilai prestasi sesuai dengan potensi, mengidentifikasi hambatan yang dialami siswa, dan menyesuaikan harapan prestasi secara bijaksana.Â
Selain itu, tes ini berguna dalam menilai kemampuan siswa dalam menguasai materi di sekolah, membantu pemilihan jurusan atau program studi, serta memberikan data yang terintergrasi dengan tes kepribadian, prestasi, bakat, minat, dan lainnya untuk memahami peserta didik secara holistic dan menyediakan lingkungan yang sesuai dengan kebutuhan mereka.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H