Mohon tunggu...
Ali Mursyid
Ali Mursyid Mohon Tunggu... Guru - Guru Bahasa Arab | Awardee BIB-LPDP Program Magister UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Pemilik Website Bahasa Arab Madrasah (MI Arabic, MTs Arabic, MA Arabic) | Talk Less Do More

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Prinsip Parsimoni dalam Dunia Pendidikan

9 September 2024   07:00 Diperbarui: 9 September 2024   07:09 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Prinsip parsimoni, yang sering dikenal dengan Occam's Razor, merupakan konsep dalam logika dan filsafat yang menyarankan penggunaan solusi paling sederhana untuk menjelaskan fenomena atau memecahkan masalah. 

Dalam dunia pendidikan, prinsip ini diadopsi untuk menciptakan metode dan sistem yang efisien tanpa mengorbankan kualitas pengajaran. Artikel ini akan menelaah penerapan prinsip parsimoni dalam pendidikan, meninjau sejarah singkatnya, memberikan contoh kasus, dan menawarkan analisis mengenai efektivitasnya.

Sejarah Singkat Prinsip Parsimoni

Prinsip parsimoni memiliki akar filosofis dari abad pertengahan, terutama dari pemikiran William of Ockham. Konsep ini menyarankan agar kita tidak memperbanyak asumsi atau entitas dalam menjelaskan suatu fenomena lebih dari yang diperlukan. 

Dalam pendidikan, prinsip ini mulai diterapkan sebagai cara untuk menyederhanakan metode pengajaran, kurikulum, dan evaluasi, sehingga dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi pembelajaran.

Contoh Penerapan Prinsip Parsimoni dalam Kurikulum Merdeka

Kurikulum Merdeka, yang diperkenalkan di Indonesia, merupakan contoh nyata dari penerapan prinsip parsimoni dalam pendidikan. Kurikulum ini memberikan fleksibilitas kepada guru dan sekolah untuk menyesuaikan pembelajaran dengan kebutuhan siswa, tanpa terikat oleh beban administratif yang berlebihan. 

Salah satu bentuk penyederhanaan dalam kurikulum ini adalah fokus pada pengembangan profil pelajar Pancasila, yang mencakup nilai-nilai karakter, gotong royong, dan kemandirian, sebagai inti dari pendidikan.

Kurikulum Merdeka juga mengadopsi pembelajaran berbasis proyek, yang mengintegrasikan berbagai disiplin ilmu dalam satu proyek komprehensif. Dengan demikian, materi pelajaran yang diajarkan menjadi lebih relevan dan kontekstual, yang pada akhirnya mempermudah siswa dalam memahami dan mengaplikasikan pengetahuan mereka.

Efektivitas Prinsip Parsimoni dalam Pendidikan

Penerapan prinsip parsimoni dalam pendidikan, seperti yang terlihat pada Kurikulum Merdeka, menunjukkan beberapa keuntungan yang signifikan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun