Dalam pembelajaran bahasa Arab, pendekatan holistik yang mengintegrasikan enam aspek pemahaman dapat memberikan dampak signifikan pada pengembangan keterampilan siswa. Berdasarkan teori konstruktivisme yang dikemukakan oleh Wiggins, siswa tidak hanya perlu memahami bahasa secara teoritis, tetapi juga harus mampu menerapkannya dalam konteks yang relevan dan bermakna.
Berikut ini adalah urutan aspek pemahaman dari yang paling dasar hingga yang paling mendalam, yang diadaptasi ke dalam pembelajaran bahasa Arab.
1. Penjelasan (Explanation)
Penjelasan merupakan fondasi awal di mana siswa harus mampu memberikan alasan atau analisis logis tentang konsep tertentu dalam bahasa Arab.
Misalnya, siswa dapat diminta untuk menjelaskan perbedaan antara struktur kalimat nominal dan verbal dalam bahasa Arab serta bagaimana penggunaannya dalam konteks komunikasi sehari-hari. Dengan memahami struktur ini, siswa dapat merangkai kalimat yang lebih kompleks dengan logika yang jelas.
2. Interpretasi (Interpretation)Â
Pada tahap ini, siswa harus mampu membuat makna dari informasi yang lebih kompleks. Siswa dapat diminta untuk menganalisis makna tersembunyi dalam teks bahasa Arab klasik, seperti puisi atau ayat-ayat Al-Qur'an, dan menjelaskan interpretasi mereka dalam konteks modern.
Misalnya, siswa bisa ditugaskan untuk menginterpretasikan makna metafora dalam puisi Arab klasik dan bagaimana relevansinya dengan budaya Arab saat ini.
3. Aplikasi (Application)Â
Aplikasi berfokus pada penggunaan pengetahuan dalam situasi nyata. Dalam pembelajaran bahasa Arab, siswa dapat diberi tugas untuk menggunakan bahasa yang telah dipelajari dalam simulasi kehidupan nyata, seperti berbelanja di pasar atau berbicara dengan penutur asli dalam skenario tertentu. Contoh lain adalah siswa diminta untuk menulis surat formal dalam bahasa Arab dengan menggunakan tata bahasa dan kosakata yang tepat.
4. Perspektif (Perspective)Â