Mohon tunggu...
Ali Mursofi
Ali Mursofi Mohon Tunggu... Mahasiswa - UIN SUNAN AMPEL SURABAYA

Hobi membaca

Selanjutnya

Tutup

Foodie

7 Masakan khas Jawa Barat yang sangat rekomended (Cita rasa Sunda)

17 November 2022   15:50 Diperbarui: 15 Desember 2022   20:18 745
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foodie. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Indonesia merupakan negara dengan budaya yang beragam, termasuk makanan. Di Nusantara ini terdapat banyak sekali makanan tradisional khas dari berbagai daerah, karena Indonesia merupakan negara yang memiliki beragam rempah-rempah.

Hal ini membuat masakan Indonesia sangat beragam, salah satunya masakan yang berasal dari Jawa Barat.

Jawa Barat merupakan salah satu daerah yang memiliki beragam masakan khas, masakan khas jawa barat ini memiliki cita rasa yang gurih yang nikmat untuk disantap. Selain gurih, masakan khas suku sunda ini juga memiliki cita rasa asin, pedas, dan asam segar.

Dengan gaya hidup agrarisnya, Jawa Barat terkenal dengan masakan dari hasil pertanian berupa beras dan sayur mayur. Makanan khas Sunda terkenal dengan hasil olahan sederhananya dan mudah untuk dijadikan sebagai menu masakan Sunda sehari-hari.

Orang Sunda juga sangat menyukai sambal dan juga lalapan. Aneka sayuran seperti terung hijau, leunca dan juga kemangi dimakan mentah dengan cocolan sambal dan lauk.

Berikut 5 masakan khas sunda yang sangat populer dan rekomended

1.    Nasi Liwet

Nasi liwet merupakan salah satu makanan khas yang berasal dari Jawa Barat, bahkan masakan ini menjadi makanan yang sangat ikonik. Karena memang cita rasanya yang cukup khas dan tentunya lezat untuk disantap.

Nasi Liwet sendiri adalah olahan beras yang dimasak menggunakan alat khusus bernama kastrol (panci untuk menanak nasi liwet), pada dasarnya pembuatan nasi liwet sama dengan pembuatan nasi biasa. Namun dalam pengolahannya, nasi liwet dimasak bersama bawang merah, bawang putih, santan, daun salam, lengkuas, sereh, sedikit garam dan penyedap rasa.

Setelah matang, nasi liwet dihidangkan aneka lauk-pauk seperti telur dadar, ayam goreng, ikan goreng, ikan asin, tahu dan tempe goreng, pete, jengkol, tumis oncom leunca, sayur asem, lalapan, dan sambal terasi atau sambal dadak yang nikmat.

Karena orang Sunda itu senang sekali berkumpul sambil menyantap makanan beramai-ramai (botram). Biasanya ketika mereka makan besar, nasi liwet selalu menjadi hidangan utama bersama aneka lauk seperti ayam, tahu, tempe, ikan asin, jengkol, dan yang tak boleh ketinggalan yaitu lalapan serta sambal.

Uniknya lagi, makan nasi liwet atau yang biasa disebut “ngaliwet” ini lebih nikmat jika dimakan beramai-ramai di atas hamparan daun pisang. Nasi dihidangkan bersama lauk-pauk yang ditata di atas daun pisang. Konon katanya makan nasi liwet ini lebih nikmat jika dimakan bersama-sama dengan keluarga dan kerabat, karena untuk mempererat keakraban.



2.    Nasi TO (Tutug Oncom)

Nasi Tutuk Oncom atau biasa dikenal dengan sebutan Sangu Tutug Oncom ini merupakan makanan tradisional khas Sunda berupa sajian nasi yang dicampur dengan tumisan oncom atau oncom bakar.

Asal mula penamaan makanan khas kota Tasikmalaya ini berasal dari kata 'tutug' mempunyai arti menumbuk dalam bahasa Sunda. Jadi, proses menumbuk atau mengaduk nasi dengan bahan oncom dinamakan dengan kata'tutug'.

Di luar wilayah Jawa Barat, sudah banyak tempat makan yang menyajikan nasi tutuk oncom dengan berbagai variasi lauk pauk. Biasanya, nasi tutug sendiri disajikan dengan lauk pendamping seperti ayam goreng, lalapan sayur dan sambal terasi.



3.    Sate Maranggi

Sate maranggi merupakan kuliner khas dari Purwakarta. Sate ini memiliki perbedaan dengan sate pada umumnya. Jika sate lazim disiram dengan kuah kacang, namiun sate maranggi hanya diberi siraman kecap dan acar tomat dan cabai.

Meskipun tampilannya sederhana, tapi rasanya luar biasa lezatnya. Daging sapinya empuk karena telah dimarinasi dengan bawang merah, bawang putih, garam, ketumbar, air asam jawa. Ada juga yang membungkus daging dengan daun pepaya agar teksturnya lebih empuk.

Sate maranggi biasa disantap dengan lontong atau nasi putih, perasan jeruk limo dan sambal.  Saking lezatnya, jangan kaget melihat warung sate yang selalu penuh akan pengunjung yang ingin mencicipi kuliner yang satu ini.



4.     Lotek

Lotek adalah salah satu makanan tradisional yang telah ada sejak dulu kala. Lotek ini berisikan sayuran yang dibumbui oleh bumbu kacang, disajikan dengan lontong atau nasi hangat, serta dengan kerupuk dan bawang goreng.

Makanan lotek ini hampir mirip dengan pecel, yaitu jenis makanan dari beberapa sayuran yang sudah direbus kemudian disiram dengan menggunakan sambal dari bumbu bumbu kacang. 

Bumbu kacang lotek biasanya digiling dengan menggunakan cobek dan diencerkan terlebih dulu. Di tempat yang sama, ditambahkan irisan sayuran dan campurkan hingga sayuran terlapisis dengan bumbu kacang yang lezat. saat membuat bumbu kacang lotek, biasanya penjual akan menambahkan kentang rebus yang membuat tekstur bumbu menjadi lebih kental.

Isian lotek biasanya terdiri dari kacang panjang, kol, tauge, kangkung dan bayam. Ada juga yang menyertakan nangka muda di dalamnya.

Ciri khas cari lotek adalah bumbu kacangnya menggunakan tambahan berupa tempe goreng, terasi, dan kencur. Ketiga bahan tersebut dihaluskan bersamaan dengan bahan bumbu yang lain, seperti kacang tanah, bawang putih, garam, gula merah, dan cabai. Tak heran ‘kan jika bumbu lotek semakin lebih padat.



5.    Karedok

Karedok merupakan campuran sayur-sayuran yang dibuat bersama bumbu kacang. Sayuran yang biasanya digunakan adalah kol, tauge, terong bulat hijau, kacang panjang, dan mentimun. Boleh dibilang karedok adalah salad khas Sunda. Konon, dulunya karedok merupakan makanan yang disajikan rakyat untuk bupati.

Cara pembuatan dan tampilan karedok terlihat seperti gado-gado dan lotek. Akan tetapi, keduanya tetap berbeda. Sayuran pada gado-gado direbus terlebih dahulu. Berbeda dengan karedok yang disajikan mentah. Tapi, tentu sebelumnya sayuran harus dicuci terlebih dahulu. Selain itu, karedok juga menggunakan kencur sebagai bumbu dasar.

Selain karedok, terdapat juga hidangan sayuran lain yang disajikan secara mentah. Hidangan khas Jawa Tengah ini bernama terancam. Bedanya, terancam tidak menggunakan bumbu kacang, melainkan bumbu kelapa.



HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun