[caption id="attachment_365322" align="aligncenter" width="432" caption="Paman Hamzah, udah bekerja dengan majikan selama puluhan tahun. dok pribadi"][/caption]
Sampai hari ini, saya masih nguli di Gurun, kerjaan saya simpel, target kerja kagak ada, tugas saya  cuma satu, bagaimana bikin majikan hepi, Alhamdulillah, majikan termasuk orang Arab yang sabar, sehingga dengan kesabarannya itu membuat orang yang bekerja dengan beliau bisa betah dan bertahan sangat lama.
Di antara yang bertahan  itu ada yang bernama paman Hamzah, aslinya beliau orang Iran, paman Hamzah udah bekerja dengan keluarga majikan sejak lama, bahkan sejak Dubai belum jadi apa-apa, dulu beliau bekerja di majelisnya Sheikh Rashid, ketika Sheikh Rashid wafat maka paman Hamzah pindah bekerja di Sheikh Hamdan.
Apa pekerjaan paman Hamzah?, orang tua ini bekerja setiap hari, tugasnya mengantarkan para karyawan melakukan tes kesehatan, memang di kerjaan, setiap staf yang keluar Dubai di wajibkan untuk melakukan tes kesehatan kembali, selain itu jika ada karyawan yang mengundurkan diri, maka paman hamzah juga lah yang mengantar mereka ke bandara.
Kelihatannya ringan memang, tapi itu kalo yang melakukannya anak-anak muda seperti kita, sedangkan paman Hamzah bukanlah anak muda, Usianya sudah sepuh, ''kesenioran'' usia beliau dapat terlihat dari wajahnya yang sudah penuh kerutan, saya pernah nanya, berapa usia beliau?, Ketika itu, Paman Hamzah cuma tersenyum simpul. tidak ada jawaban yang keluar.
Di Dubai bukanlah sebuah yang aneh, jika melihat para sepuh nyetir sendiri, bahkan ada beberapa di antara mereka yang masih hobi ngebut, gileee bener....
Apa sih rahasia orang sepuh  di Dubai, sehingga mereka masih terlihat gagah?, Ternyata rahasianya sangat sederhana, yakni terus bekerja dan bekerja, dengan demikian tidak ada waktu bagi mereka untuk ''melamun'' atau menyesali umur.
Selain Paman Hamzah, ada juga orang sepuh yang bernama Paman Hasan, beliau bekerja di dapur, pekerjaannya memasak nasi dan makanan khas Arab, karena paman Hasan udah lama bekerja di majikan, jadi beliau hanya mengawasi, kadang turun tangan juga kalo lagi ada tamu-tamu penting. Kedua orang sepuh ini, setiap hari main ke ''markas'' saya.
Di sana mereka bersama orang-orang sepuh lainnya, terlihat ngobrol, bercanda, serta tertawa-tawa ceria, tidak terlihat ada keluhan untuk berhenti bekerja, kadang saya mikir, di mana anak-anak mereka, kok tega, membiarkan orang tuanya masih bekerja, mencari nafkah padahal usia mereka  udah sepuh-sepuh?
Perkiraan saya, kalo anak-anak mereka itu tegaan ternyata salah, paman Hamzah dan paman Hasan, sudah beberapa kali di suruh pensiun oleh  keluarga, tapi toh, ternyata beliau-beliau ini emang belum mau pensiun, jadi ya, mau apa lagi?
Anaknya paman hasan malah ikutan bekerja dengan majikan, karena buah tidak akan jatuh jauh dari pohonnya, saya melihat anaknya paman Hasan juga punya bakat ''melawak'', sama persis dengan bapaknya hihihi. Sebenarnya masih banyak orang-orang sepuh yang bekerja dengan majikan, tapi cukuplah dua orang ini yang sekarang saya tuliskan.