[caption id="attachment_366098" align="aligncenter" width="432" caption="Karena Dolar dan Dirham banyak orang pengen jadi TKI. dok pribadi"][/caption]
Mengapa orang tertarik jadi TKI?, karena gaji di luar negeri gede? Karena ingin cari pengalaman? karena ingin melupakan mantan pacar????, ada enggak ya orang yang jadi TKI karena mau ngelupain mantan? kalo ada unik juga ya, waktu saya masih kerja di hotel Chedi ( Sekarang namanya udah jadi Padma) saya punya teman cewek, tahu enggak kenapa dia di terima bekerja di hotel?, ketika di tanya sama personalia, sekarang giliran anda yang bertanya, dengan polosnya temen saya itu nanya,'' Di sini boleh merokok enggak pak''? hahaha karena pertanyaan ''gobloknya'' itu dia keterima dan betul saja, sepanjang waktu istirahat, tuh anak pasti merokok.
Biasanya orang pengen jadi TKI karena gajinya yang gede, dengan gaji itu dia berharap bisa nabung lalu begitu tabungannya udah lumayan banyak, dia akan memutuskan berhenti jadi TKI dan mulai buka usaha. Itu niat awalnya, tapi rencana tinggal rencana, kadang gaji yang di dapatkan memang gede tapi sayangnya pengeluaran mereka selama jadi TKI ternyata lebih gede dari gaji, boro-boro mau nabung yang ada mereka udah pening kalo lihat dompet, padahal tanggal masih di pertengahan.
Teman saya pernah cerita, dia punya teman yang udah bertekad bulat kalo tahun ini akan menjadi tahun terakhirnya di Dubai, hebatnya,  temennya itu berkata seperti itu sejak  tahun 2010, dan tahukah di mana temennya itu sekarang?, masih di Dubai masbro. Berarti tekadnya sejak tahun 2010 itu belum kesampaian juga, tahu enggak apa alasannya masih ''ngetem'' di Dubai?, karena tabungannya belum ada masbro, bayangin orang yang sudah bertekad aja masih jalan di tempat, gimana nasib orang yang memang kagak punya rencana sama sekali?
Selain yang gajinya gede ada juga TKI yang  gajinya ngepas, di katain kecil enggak di katain gede juga kagak, ya pas aja, pas buat buat bayar sewa, pas buat makan, pas buat beli pulsa, bagaimana dengan ngirim ke orang di tanah air?. karena gajinya pas-pasan dan pengeluarannya juga pas-pasan maka ngirimnya juga pas-pasan, orang seperti ini bagusnya  di pangil sebagai manusia dua belas Pas.
Di antara yang paling apes dari TKI  di Dubai adalah yang gajinya kecil tapi pengeluaran bulananya  jauh lebih besar dari gajinya, akibatnya dia hidup di dalam lubang, maksudnya dia hidup dari satu lubang ke lubang lainnya, satu kali dia tutup lubang keesokan harinya dia gali lagi tuh lubang. Kasihan banget. Hidup banyak ''gaya'' memang berat Jenderal.
Mengapa mereka sepertinya susah keluar dari ''jebakan lebih besar dari pada tiang di Dubai''? pertama, Â karena area gaul mereka yang memang dekat dengan budaya komsumtif, bergaul dengan orang-orang '' banyak gaya'' membuat kita secara pelan-pelan jadi banyak gaya juga. Dan tidak ada gaya yang murah, semakin bergaya semakin banyak isi dompet keluar. Gonta-ganti HP, minyak wangi mahal, makan di resto-resto mahal, dan ini yang biasanya bikin jebol dompet, party dengan temen-temen beda negara.
kalo anda udah terjebak di pusaran besar pasak dari pada tiang seperti itu, segera putuskan hubungan dengan temen-temen yang doyan belanja, doyan bergaya, doyan makan di resto mahal, doyan gonta-ganti HP, pokoknya doyan ngeluarin duit yang enggak jelas deh.
Setelah itu, segera bayar hutang-hutang anda, kalo masih berat,  cicil, jangan pernah ngeluarin duit untuk keperluan yang enggak perlu banget, pokoknya teken pengeluaran seirit mungkin, kalo perlu libas semua keinginan buat makan di resto mahal, ganti dengan makan Indomie tapi inget, jangan makan Indomie tiap hari, entar maunya hemat jadinya  sakit hahahaha
Bayangkan, kalo anda enggak selamanya jadi TKI, suatu hari kelak, anda harus pulang ke tanah air, jadi jangan ''buang'' uang anda di negeri di mana anda bekerja sekarang, kalo anda sudah berkeluarga, fokus utama anda adalah mengirim uang buat keluarga di tanah air. Tapi jangan kirim semua, sisihkan juga sebagian  buat di tabung, bukankah anda juga butuh modal buat  nanti buka usaha di tanah air.
Salam Dari Dubai