Mohon tunggu...
Mukti Ali Bin Syamsuddin Ali
Mukti Ali Bin Syamsuddin Ali Mohon Tunggu... Konsultan - Trainer di OPP

Suaminya Novi, ayahnya Sheikha, domisili di kampung tengah, dekat kampung monyet, Jakarta Timur.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Potret Orang-orang Pinggiran di Dubai

8 Januari 2015   03:04 Diperbarui: 17 Juni 2015   13:35 966
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_363506" align="aligncenter" width="346" caption="Tukang ini sedang mengecet jalan.dok pribadi"][/caption]

Hidup itu selalu berpasang-pasangan, ada yang kaya ada yang miskin, ada yang baik ada yang berengsek, ada yang pemurah, ada juga yang pelitnya nauzubillah, jangankan untuk orang lain, untuk dirinya sendiri dia pelit, kebayang kan, itu pelitnya pangkat berapa? Hahahahaha

Selama ini orang mengenal Dubai sebagai tempat berkumpulnya para orang kaya, hotel-hotel mewah memang bertebaran di kota ini namun jangan salah, hotel-hotel imut dengan harga terjangkau juga ada, apartemen-apartemen mahal banyak banget  tapi tempat kos yang harganya bersahabat dengan kantong sebenarnya masih ada kok, jadi enggak bener, kalo Dubai hanya tempat ngetem kalangan tajir doang.

Kalangan ''pinggiran'' di Dubai bekerja di berbagai tempat, ada yang bekerja sebagai tukang bangunan, tukang cat jalan, tukang kebun, tukang sampah, kendaraan mereka sehari-hari bus, setiap pagi bus-bus besar itu membawa mereka ke lokasi kerja, nanti selepas bekerja seharian mereka akan di jemput oleh bus yang sama.

[caption id="attachment_363507" align="aligncenter" width="346" caption="Tukang kebun asyik bekerja. dok pribadi"]

14206348901703555445
14206348901703555445
[/caption]

Saat ini cuaca Dubai lumayan bersahabat, jadi, Alhamdulillah, pekerja lapangan tidak terlalu menderita, enggak terbayang kalo sudah masuk bulan Mei sampai September, saat itu cuaca Dubai sangat panas, bukan hanya panas tapi juga sering kali debu-debu berterbangan kemana-mana karena di sapu angin.

Dari pada itulah pemerintah Dubai punya kebijakan kalo musim panas tiba, waktu istirahat pekerja lapangan di perpanjang, semata-mata ini di lakukan untuk mencegah hal-hal yang tidak di inginkan.

[caption id="attachment_363508" align="aligncenter" width="417" caption="Tukang ini sedang membawa pasir. dok pribadi"]

14206349701090680092
14206349701090680092
[/caption]

Biasanya pada saat matahari berada di puncaknya, para pekerja itu mencari tempat-tempat teduh guna meluruskan badan, ada yang berbaring di bawah pohon, ada yang juga leyeh-leyeh di pinggiran gedung yang tidak terkena sinar matahari, herannya, walau pun tempat-tempat itu tidak terkategori layak, saya melihat ada juga yang terlelap, pulas banget, maha adil Tuhan yang maha agung.

Kalo saat ini kita masih mengeluh gara-gara pekerjaan kita yang tidak nyaman atau karena majikan kita yang galaknya melebihi mafia Italia, ketahuilah, di belahan bumi lain, masih ada pekerja-pekerja yang gajinya tidak seberapa, tetapi mereka masih setia dengan pekerjaanya.

Kalo ada  yang merasa pekerjaannya  adalah pekerjaan yang paling berat sedunia, ketahuilah, di Dubai ada pekerja yang harus mandi keringat, membawa pasir atau menyapu jalan yang walaupun masih pagi tapi panasnya udah sangat lumayan terutama Kasus kalo lagi musim panas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun