Mohon tunggu...
Mukti Ali Bin Syamsuddin Ali
Mukti Ali Bin Syamsuddin Ali Mohon Tunggu... Konsultan - Trainer di OPP

Suaminya Novi, ayahnya Sheikha, domisili di kampung tengah, dekat kampung monyet, Jakarta Timur.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Berziarah ke Gedung Illuminati

19 Maret 2015   02:16 Diperbarui: 17 Juni 2015   09:27 861
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_373736" align="aligncenter" width="560" caption="Ada cahaya di puncak Piramida. Dok pibadi"][/caption]

Illuminati (bentuk plural dari bahasa Latinilluminatus, "tercerahkan") adalah nama yang diberikan kepada beberapa kelompok, baik yang nyata (historis) maupun fiktif. Secara historis, nama ini merujuk pada Illuminati Bavaria, sebuah kelompok rahasia pada Zaman Pencerahan yang didirikan pada tanggal 1 Mei tahun 1776. (Om Wiki)

Malam sudah mulai menyapa ketika saya dan dia memasuki halaman gedung dengan bentuk seperti piramida itu, tidak seperti yang saya bayangkan sebelumnya, ternyata gedung itu tidak seramai yang saya duga, dulu, katanya, gedung ini sempat ramai oleh para peziarah tetapi setelah Dubai memiliki tempat-tempat yang lebih menarik maka pelan-pelan tempat ini pun mulai  di tinggalkan.

Ada dua gedung yang puncaknya segitiga, yang pertama merupakan pusat perbelanjaan, bentuknya lebih kecil di bandingkan dengan bangunan piramida kedua yang merupakan sebuah penginapan( Hotel), sebelum masuk ke hotel kita sudah di sambut dengan patung-patung besar peninggalan kebudayaan Mesir Kuno.

[caption id="attachment_373735" align="aligncenter" width="461" caption="Gedung Piramida terlihat sepotong. Dok Pribadi"]

14267056821623316751
14267056821623316751
[/caption]

Nama kawasan ini adalah Wafi, orang menyebutnya Wafi mal, lokasinya tidak terlalu jauh dari kosan saya, lucunya, saya belum pernah berkunjung  ke Wafi mal hingga hari itu dia mengajak saya ke sana. Saya selalu  berjalan kaki jika mau ke tempat kerja,  sebelum masuk ke lokasi kerja, saya pasti melihat ke puncak piramida. Entahlah, mengapa  terasa ada nuansa mistisnya ya?

Malam itu, hanya ada saya, dia dan beberapa peziarah, tampak oleh saya mereka sibuk dengan kameranya, ada yang berpose dengan latar belakang piramida, ada juga yang mengambil gambar patung-patung yang memang berukuran besar.

Kami juga sempat mengelilingi mal nya, ya ampun sepi banget, anehnya kok, masih ada ya toko-toko yang buka, sementara pengunjungnya bisa di hitung dengan jari. Menurut saya pribadi, Dubai memang sudah kebanyakan mal, dan kata teman yang pakar tentang mal, maksudnya nih anak, kerjanya emang jalan-jalan aja ke mal, inget ya, jalan-jalan doang belanja mah kagak hahahaha.

[caption id="attachment_373737" align="aligncenter" width="560" caption="Kalo ini lebih terasa nuansa mistisnya ya, tapi bukan gedung iluminati ya. lokasi masih di Dubai. dok FB Rahmad."]

1426705914590091366
1426705914590091366
[/caption]

Mal yang masih rame di Dubai itu hanya beberapa biji, yang pertama, Dubai mal, ini udah pasti secara mal ini adalah mal terluas sedunia dan salah satu daya tarik mengapa orang berkunjung ke Dubai mal adalah Burj Khalifah (gedung tertinggi sejagad) karena memang lokasinya sangat berdekatan.

Yang kedua Emirat mal tekenal karena kita bisa maen salju di sana, kebayang kan, asyiknya main salju-saljuan di tengah kondisi gurun. Ketiga Ibnu Bathuta mal,  kalo mal yang ini dekorasinya sangat  keren dan cantik. Keempat, Deira City Centre merupakan salah satu pusat perbelanjaan paling sepuh di Dubai.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun