Mohon tunggu...
Mukti Ali Bin Syamsuddin Ali
Mukti Ali Bin Syamsuddin Ali Mohon Tunggu... Konsultan - Trainer di OPP

Suaminya Novi, ayahnya Sheikha, domisili di kampung tengah, dekat kampung monyet, Jakarta Timur.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Akhirnya KBRI Yaman Ikut Terhantam Saudi

20 April 2015   23:42 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:51 156
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1429547590428395430

[caption id="attachment_379393" align="aligncenter" width="560" caption="KBRI akhirnya terimbas juga. dok FB Muhammad Wazier Hidayat."][/caption]

Perang antara pasukan Saudi CS dengan pemberontak Syiah di Yaman belum juga berakhir, ada tanda-tanda perang akan berlangsung lama apalagi pemberontak Syiah Yaman terindikasi di dukung oleh Iran, boleh percaya atau enggak percaya, Iran emang punya banyak cara untuk menancapkan pengaruhnya di Timur Tengah, di mana ada rusuh yang melibatkan Syiah ada Iran di belakang itu semua.  Suria adalah contoh tak terbantah betapa Iran emang punya andil di dalamnya.

Perang yang melibatkan Saudi CS memang sepertinya sederhana, di mana pemimpin yang sah di Yaman berhasil di kudeta oleh pemberontak Syiah Houthi,  dulunya orang -orang Syiah Houthi itu hanya menuntut otonomi. Mereka juga enggak kuat-kuat banget malah ''terkesan lemah''  tapi kok sekarang  sukses menendang Presiden Mansour Hadi  keluar dari Yaman ya?

Tidak sedikit yang bertanya-tanya, mengapa para pemberontak Syiah bisa sekuat itu, ada apa di balik ini semua?, lagi-lagi Iran adalah jawabannya.

Setelah ngacir dari Yaman, presiden Yaman yang terdepak, Mansour hadi  berhasil merayu Saudi dan sekutunya untuk membebaskan bumi para wali ( Yaman) dari kungkungan para pemberontak Syiah. Dengan semangat ''45'' Saudi dan sekutunya, biasanya negara-negara ini banyak mikirnya kalo di ajak perang, langsung merespon permohonan bantuan tersebut.

Dengan gagahnya Saudi beserta CS nya mempersiapkan ratusan pesawat tempur, 150 ribu pasukan siap tempur dan seperti kita ketahui pertempuran hebat pun terjadi.

Beberapa hari yang lalu, saya membaca pernyataan kekecewaan dari ''dedengkot'' saudi dan Cs-nya berkaitan dengan pakistan, negara yang mereka ajak untuk sama-sama menggempur pemberontak Syiah Yaman, pakistan yang sekarang di pimpin oleh Nawaz Sharif yang tadinya di harapkan dapat ikut bergabung ternyata menyatakan diri NETRAL.

Inilah yang bikin Saudi dan CS-nya kecewa berat, Nawaz Syarif selama ini  banyak di bantu oleh Saudi dalam hal keuangan ternyata menyatakan dirinya netral dalam konflik Yaman.

Namanya juga perang segala sesuatu dapat terjadi, sebagaimana kita baca di berbagai media, di sebutkan di sana sebagian gedung KBRI hancur terimbas serangan bom pasukan saudi. Sebagai salah satu sahabat Saudi, enggak mungkinlah Saudi CS menargetkan KBRI sebagai sasaran, ini semua terjadi karena lokasi KBRI memang berdekatan dengan gudang senjata milik pemberontak Syiah Houthi.

Saya melihat perang memang bikin susah banyak orang,lihat saja Irak, Suria dan sekarang Yaman, negara-negara itu dulunya adalah pusat-pusat peradaban Islam, berapa banyak ulama dan cendikiawan Islam  yang berasal dari ketiga negara tersebut.

Sekarang, ketiga negara itu pelan-pelan menuju kehancuran, ribuan, bahkan jutaan orang-orang tak berdosa menjadi  korban mesin-mesin perang. dan kita di sini hanya bisa diam, melihat anak-anak kehilangan ayah ibunya, melihat para istri kehilangan suaminya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun