Setiap hari sabtu, saya membeli koran PR, di sana ada iklan lowongan kerja yang lumayan banyak, walau saya udah bekerja, terkadang penasaran juga lihat lowongan kerja, siapa tahu ada yang cucok. oiya selain iklan loker, koran PR sabtu juga penuh dengan iklan perumahan, iklan kos-kosan, jangan di tanya iklan mobil dan motor, ada juga iklan yang tak mau ketinggalan yakni iklan tempat hiburan. Sabtu adalah saat dimana orang jakarta pada maen ke Bandung, mungkin pengelola hiburan malam beranggapan orang-orang yang pengen cari tempat hiburan suka baca PR makanya mereka beriklan di sana.Â
Dalam satu iklan yang sempat saya baca, tempat hiburan malam di Bandung ( Diskotik dan karaoke ) selalu mengadakan promo miras, kebanyakan chivas dan jack daniels, yang di jual ''murah'' Â plus PL. Bagi yang belum tahu apa itu PL, saya terangin di sini. PL adalah singkatan dari '' Pemandu Lari'' enggaklah yang bener adalah pemandu lagu. Â Pemandu lagu biasanya di bawah ''tangan dingin'' mami kalo perempuan dan papi kalo cowok.
Mami dan papih ini bertugas sebagai kordinator, kalo ada tamu mami atau papih ini akan bertanya,'' suka PL yang tinggi langsing atau yang montok ''?, bertanyanya tentu dengan mata di kedip-kedipin penuh arti, kalo terjadi kesepakatan dan kecocokan maka di ajaklah PL ke dalam ruang kakaoke. Apa yang mereka lakukan di dalam ruang karaoke? hanya ciccak-cicak didinding yang tahu.
Apakah semua kakaoke di Bandung punya potensi digunakan sebagai tempat mesum?, enggak juga, ada yang bener-bener di pake buat tempat nyanyi, biasanya family karaoke, di mana mereka enggak menjual miras dan tidak menyediakan PL. ruang kakarokenya juga terang enggak remang-remang. Mengapa saya tahu ada karaoke mesum?
Ok saya ngaku aja, dulu, saya sempet kerja di hotel yang punya tempat karaokenya, mereka menjual miras sekaligus menyediakan PL, sudah jadi rahasia bersama kalo PL yang bekerja di sana bisa di ''obok-obok'', ya gimana enggak di obok-obok kalo pakaian PL nya aja seksi-seksi, wilayah sekitar paha dan dadanya terbuka, kalo lagi berjalan lelaki yang ngeliat harus banyak-banyak istigfar kalo enggak takutnya ada '' pergeseran ''di wilayah  bawah.
Dulu saya kerjanya nganterin minuman ke ruang karaoke, kan ruang karaokenya di tutup, jadi saya kudu ketok pintu, biasanya bukanya agak lama, karena mungkin yang di dalem lagi asyik, jadinya mereka enggak mendengar ada yang ketuk  pintu. apalagi mereka nyetel lagunya kenceng-kenceng. Pemandangan di dalam ruang karaokenya memang ''seram'', ada puntung rokok, aroma rokok di mana-mana, orang-orang pada nyanyi dengan gaya norak serta PL dengan baju seksinya yang sedikit awut-awutan.
Saya juga sempat lihat PL yang nyambi jadi model atau model yang nyambi jadi PL, enggak tahulah?, mereka  beneran model, mereka ini kerjanya enggak tiap hari, kalo ada tamu kakap aja mereka datang. sepertinya PL jenis  ini adalah  ''amunisi'' nya mami. Saya pernah mendengar ocehan mami ke tamu yang mengatakan kalo PL nya ada yang jadi model. Enggak tahu model apa, Yang jelas bukan model busana muslimah.
Model yang nyambi PL Â emang cakep, bodinya gitar spanyol, hidungnya meksiko, tungkai kakinya perancis, matanya india, wah, kalo lihatnya bisa-bisa pria hidung zebra langsung pengen cepat-cepat berduaan di ruang karaoke yang tertutup dan remang-remang, sekali lagi, ngapain mereka di sana?, hanya cicak-cicak di dinding yang tahu.
Bagaimana cara mengetahui ada bisnis ''obok-obok'' di sebuah karaoke?
Lihat apa yang di jual di sana, kalo tempat karaokenya  menjual miras plus menyediakan PL yang dandanannya seksi, serta mami dan papihnya ''centil-centil'' maka dapat di pastiin ada praktek '' obok-obok'' di sana.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H