Mohon tunggu...
Mukti Ali Bin Syamsuddin Ali
Mukti Ali Bin Syamsuddin Ali Mohon Tunggu... Konsultan - Trainer di OPP

Suaminya Novi, ayahnya Sheikha, domisili di kampung tengah, dekat kampung monyet, Jakarta Timur.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Gelombang Kedua Serbuan Arab ke Benua Eropah

5 Januari 2015   09:13 Diperbarui: 17 Juni 2015   13:47 206
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_363191" align="aligncenter" width="461" caption="Orang Arab sedang menari. dok pribadi"][/caption]

Di saat benua eropah berada dalam kegelapan, orang-orang Arab sudah berada dalam masa keemasan, mereka maju dalam peradaban, sukses dalam kekayaan dan jaya dalam kekuatan, Serbuan Arab meluber kemana-mana, tentara-tentara Arab yang gagah perkasa menerjang dan terus menerjang.

Mereka datang tidak hanya membawa prajurit-prajurit yang gagah, para cerdik-pandai pun ada dalam rombongan, ilmu pengetahuan Arab memang unik, ilmu itu hasil dari sari pati buku-buku Yunani yang mereka terjemahkan secara besar-besaran ke dalam bahasa Arab,  dari terjemahan berbagai ilmu pengetahuan itu lalu mereka sintesakan dengan ilmu yang telah mereka miliki, hasilnya luar biasa, banyak  temuan dalam berbagai ragam ilmu di lahirkan.

Adanya pengaruh Arab dalam ilmu pengetahuan Eropah telah di akui oleh banyak kalangan, sampai sekarang kita masih  dapat menapak tilasi jejak-jejak dan peninggalan Arab di berbagai negara Eropah. Serbuan pertama selesai, apakah Arab akan kembali menyerbu benua Eropah?

Secara tidak kita sadari Arab sebenarnya telah kembali menyerbu Eropah, kalo serbuan pertama mereka datang dengan tentara dan kaum cerdik pandai, saat ini dalam serbuan kedua mereka datang dengan dengan menggunakan baju ''pedagang''.

Kaum-kaum pemodal kelas berat Arab yang mayoritas berasal dari kalanga kerajaan, tahu betul, susah bagi mereka menyerbu Eropah dengan kekuatan senjata, mereka hanya bisa masuk dengan ''amunisi'' fulus, sebelumnya mereka telah pelajari,  bagaimana cara dapat menanamkan pengaruh di Eropah.

[caption id="attachment_363192" align="aligncenter" width="560" caption="Klub Bola asal Inggris ini di miliki juragan asal Uni Emirat Arab. Dailymail.co"]

14203983171957706524
14203983171957706524
[/caption]

Akhirnya, ilham pun datang, kebetulan sekali orang-orang Eropah pada doyan bola, coba deh  masuk lewat celah ini, mulailah strategi di susun, taktik-taktik cantik di lakukan, usahakan jangan sampai terlalu mencolok, gunakan cara sehalus mungkin, dekati orang-orang yang bisa di ajak bekerja sama, rapat-rapat di lakukan, terus di upayakan sepertinya ini murni gerakan bisnis.

Akhirnya kita saksikan bagaimana kerja sama-kerja sama di lakukan, klub-klub bola Eropah satu persatu di beli oleh juragan Arab, kalo klubnya belum mau di jual kepada orang Arab, usahakan kaos klubnya menggunakan logo dari perusahaan Arab.

[caption id="attachment_363194" align="aligncenter" width="512" caption="Nama Stadium ini di ambil dari nama maskapai Uni Emirat Arab. dailymail.co"]

1420398649157085763
1420398649157085763
[/caption]

Sampai detik ini, serbuan Arab berjalan dengan sangat mulus, klub-klub sepakbola berpengaruh jatuh dalam ''cengkraman'' aroma Arab, lihatlah kaos Real madrid, barcelona, Arsenal, M. City, AC Milan...... Tidak hanya itu, berbagai stadium bola pun menggunakan nama Arab, ada  Etihad Stadium dan Emirates Stadium.

[caption id="attachment_363195" align="aligncenter" width="480" caption="logo perusahaan Arab ini nempel di kaos Real madrid. youtube.com"]

1420398732838855473
1420398732838855473
[/caption]

Saya melihat  serbuan Arab gelombang kedua akan berlanjut  dengan serbuan ketiga, pertanyaanya, senjata apa yang akan mereka gunakan pada saat itu?, Hanya Tuhanlah yang tahu....

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun