Mohon tunggu...
Mukti Ali Bin Syamsuddin Ali
Mukti Ali Bin Syamsuddin Ali Mohon Tunggu... Konsultan - Trainer di OPP

Suaminya Novi, ayahnya Sheikha, domisili di kampung tengah, dekat kampung monyet, Jakarta Timur.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Duka Arab Seba'da Raja Abdullah Wafat...

24 Januari 2015   22:40 Diperbarui: 17 Juni 2015   12:26 144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_365947" align="aligncenter" width="384" caption="Jenasah raja Abdullah di sholatkan di masjid Imam Turki bin Abdullah di Riyadh. dok GulfNews"][/caption]

Televisi dan radio tidak henti-henti  ''mengaji'',  alunan kalam Ilahi menyelimuti bumi Arab terutama di kawasan Teluk, Orang nomor satu Uni Emirat Arab telah mengumumkan 3 hari berduka dengan di sertai pengibaran bendera setengah tiang, Bahrain malah mengumumkan 40 hari berduka,khotib-khotib Jum'at pun tidak lupa mendoakan raja Abdullah, masjid dekat kosan saya malah mengatakan wafatnya Raja Abdullah mengingatkan dia dengan wafatnya orang nomor satu Uni Emirat Arab dulu yakni Sheikh Zayed.

Ketika doa-doa di panjatkan, kepala-kepala negara sahabat Saudi Arabia pun berdatangan, mereka mengucapkan bela sungkawa sedalam-dalamnya kepada keluarga kerajaan Saudi, di antara kepala negara yang hadir di antaranya perdana menteri Turki, Recep Tayyip Erdogan, Raja Bahrain, Sheikh Sheikh Hamad bin Issa al-Khalifah, masjid-masjid di Bahrain pun mengadakan sholat Ghaib buat raja Abdullah.

Ada juga perdana menteri pakistan, Nawaz Sharif, Oman deputy prime Minister, Sheikh Fahd bin Mahmud, perdana menteri Mesir, Ibrahim Mahlab,  pemimpin Mesir memang harus datang, karena raja Abdullah di kenal sebagai pendukung dana nomor satu bagi mereka ketika terjadi perebutan kekuasaan yang di komandoi oleh Jenderal- Al- Sisi. Tampak pula Emir Kuwait, Sheikh sabah al-Ahamd. kemudian ada Emir Qatar, Sheikh Tamim bin Hamad, di sebut-sebut  oleh raja-raja teluk senior sebagai raja muda yang agak ''nakal'' dengan gerakan-gerakan politiknya. bikin raja-raja senior senewen.

[caption id="attachment_365948" align="aligncenter" width="384" caption="Raja Abdullah di makamkan dengan sederhana. dok Gulf News"]

14220885041606512135
14220885041606512135
[/caption]

Tidak ketinggalan orang nomor satu Sudan, Omar Bashir pun turut hadir untuk menyampaikan ucapan bela sungkawa, bagaimana dengan Uni Emirat Arab, delegasi UEA di pimpin langsung oleh Sheikh Mohammad, pangeran Abu Dhabi, beliau memimpin rombongan besar yang terdiri dari para sheikh, kalo saya tulis semua di sini bakal panjang nih tulisan.

Setelah di sholatkan di masjid Imam Turki bin Abdullah di Riyadh, jenasah yang mulia  raja Abdullah pun di bawa ke makam dengan menggunakan mobil ambulan, tampak para jamaah berebutan membawa jenasah Raja Abdullah, raja ini memang di kenal santun, enggak neko-neko, dan mulai sedikit-demi sedikit memberi ruang untuk kalangan perempuan lebh aktif walau pun masih sangat minim bila di bandingkan dengan negara-negara Arab yang lain.

[caption id="attachment_365950" align="aligncenter" width="384" caption="Mobil Ambulan yang membawa jenasah Raja Abdullah ke kuburan. dok Gulf News"]

1422088638975154866
1422088638975154866
[/caption]

Menarik apa yang di ucapkan oleh SBY mantan presiden republik Indonesia mengenai raja Abdullah, saya kutip dari FB beliau,'' Atas wafatnya Raja Saudi Arabia Abdullah bin Abdulaziz, selaku mantan Presiden & pribadi saya mengucapkan bela sungkawa yang dalam.
Di bawah kepemimpinan Raja Abdullah, hubungan bilateral Indonesia-Saudi Arabia baik & kuat. Perhatian beliau untuk Indonesia besar.

Atas permohonan saya, beliau memberikan pengampunan atas banyak WNI yang divonis hukuman mati di Saudi Arabia.

Beliau juga mengabulkan permintaan Indonesia agar penanganan ribuan WNI yang "overstay" dilaksanakan dengan baik & dengan waktu yang cukup.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun