Semar atau Batara Ismaya Batara Iswara Jurudyah Punta Prasanta Semar adalah nama tokoh utama dalam punakawan di pewayangan Jawa. Tokoh ini dikisahkan sebagai pengasuh sekaligus penasihat para kesatria dalam pementasan wiracarita Mahabharata dan Ramayana.
Terdapat tiga sikap mental dalam ajaran semar yaitu Tadah, Pradah, dan Ora Wegah.Â
Tadah berarti kita tidak meminta apapun, doa kita tak lain berisi terimakasih. Doa kita hanya mensyukuri apapun. Apapun saja yang sudah kita capai. Â Dalam kehidupan sehari-hari kita dapat menerapkan sikap Tadah yaitu seperti ketika kita berdoa meminta sesuatu kita tidak boleh memaksa. Kita hanya harus berdoa dengan ikhlas dan sabar juga mensyukuri apa yang sudah kita miliki.Â
Pradah berarti ikhlas memberikan apapun yang jadi potensi kita buat sesama, baik itu ilmu, tenaga, pikiran, ataupun harta. Dalam kehidupan sehari-hari kita dapat menerapkan sikap Pradah yaitu dengan berbagi apa yang kita miliki dengan ikhlas tanpa mengharapkan timbal balik apapun.Â
Ora Wegah berarti tidak pilih-pilih. Entah itu pekerjaan besar ataupun pekerjaan kecil. Maksudnya adalah dengan kita mensyukuri pekerjaan kita saat ini dan kita jalani tanpa pilih-pilih.Â
Dari ketiga sikap mental utama yang ada dalam semar, jika kita menerapkan ketiganya kita pasti akan bahagia dalam hidup. Tidak akan menjadi beban apa yang kita lakukan dan pasti kita akan menikmatinya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H