Munculnya perkembangan teknologi ,aksi gaya gaya makin menarik para narsister dan membuat semarak dunia pernasisan. Akan lumrah kalau dilakukan anak anak pubertas, artis atau gadis dan lajang yang tak kunjung laku. Nah kalau yang melakukan adalah orang orang yang menyematkan dirinya pejuang-mujahiddin- wah tentu akan lain ceritanya.
Dahulu kita melihat orang orang sejenis dengan kemiripan mendekati 100 persen sangat menghindari kamera,setidak tidaknya memakai balacklava siskamling- sekarang itu tidak lagi. Tentu banyak pertimbangan- aspek keamanan salah satunya. Sekarang lihatlah begitu banyak hasil video video narsis yang tak segan menunjukkan dirinya sambil senyam senyum sana sini,angkat-angkat senjata, teriak teriak menyebut nama Tuhan sambil membrondong jenazah yang sudah tak bernyawa. Bahkan bangga mengupload video hasil ngebom ambulan yang mengangkut pasukan lawannya yang terluka.
Film laga yang berjudul “SURIAH TERKOYAK TERCABIK CABIK” yang di tayangkan di bumi yang paling haus darah di waktu belakangan ini. Menjadi unik karena didukung oleh elemen yang tiba tiba bisa menjadi rame membludak diantaranya artis yang semarak didatangkan dari segala penjuru dunia, kameranya banyak dan dikasih ke artis sebagian, senjata canggih berserak dan tentunya punya donatur banyak. Penonton menebak nebak jalan cerita sambil memaki maki, ada yang sedih sedih, teriak teriak, ada yang ingin ikut main , ada yang berdoa, ada yang berteriak senang hayo saling bunuhlah kalian, dan berbagai ekspresi lainnya.
Kesimpulannya-artis terima gaji kecuali mati, donatur terima hasil dan sknario tetap berlanjut karena foto dan video hasil narsis adalah milik produser tidak boleh ditanyakan artis. Hasil kehancuran dan kerugian akibat film termasuk nyawa ditanggung oleh rakyat dan pemerintah Suriah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H