Tujuan Hidup Kita
Hidup kita itu sebenarnya punya tiga tujuan, pertama suatu visi untuk dicapai, kedua seseorang atau keluarga, teman, sahabat, kolega  untuk disayangi dan dicintai, dan ketiga sesuatu untuk dilakukan. Seseorang jika tak punya orientasi hidup, sebuah visi atau tujuan yang hendak dicapai, maka hidupnya menjadi tak tentu arah. Kalau kata Azis Gagap,"sebenarnya tujuan hidup lu tu apa sih...", sebuah pertanyaan senderhana yang mudah mengatakannya, namun tentu saja sulit menjawabnya.Â
Yang kedua, orang juga pada dasasrnya punya rasa cinta dan kasih sayang, maka pasti membutuhkan pasangan hidup, keluarga, sahabat dan orang spesial untuk dicintai dan disayangi. Itulah sebabnya, mengapa laki-laki membutuhkan permpuan, dan begitu juga sebaliknya, perempuan membutuhkan laki-laki, dan itu Sunatullah, sebuah anugerah dari Allah SWT.
Yang ketiga, seseorang butuh sesuatu untuk dikerjakan. Dalam hal ini tentu saja bukan asal pekerjaan, seseorang membutuhkan pekerjaan yang menghasilkan uang. Untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Salah satunya adalah dengan berusaha atau berbisnis. Pada dasarnya setiap kita adalalah para pebisnis. Cuma kita terkadang lupa bahwa bisnis adalah bagian hidup kita. Kita terkadang berpikir, bahwa jiwa pebisnis adalah milik orang lain. Kita kadang berpikir, orang yang bisa sukses berbisnis adalah orang lain. Atau bahkan berpendapat bahwa yang hebat itu adalah orang lain.
Kita adalah Hebat, Kita adalah Pebisnis
Bagi kita, berbisnis sudah pasti mencari untung, sebab kata orang (mungkin pendapat kita sendiri juga), untuk apa berbisnis kalau tidak untung, mending tutup saja. Tentu saja benar, bahkan dalam konteks tertentu sangat benar. pada dasarnya berbisnis adalah mencari untung, akan tetapi jangan lupa, bahwa berbisnis bukan hanya mencari untung. Berbisnis bisa kita jadikan hobi. Kalau hanya mencari untung, terkadang akan kecewa, kalau yang dikejar hanya sekedar uang, maka kita tak akan menikmati proses berbisnis itu sendiri.Â
Banyak potensi di sekitar kita yang bisa menjadi uang, banyak hal disekitar kita yang kalau kita lihat dengan "mata batin" itu sebenarnya uang. sekali lagi uang dan p[otensi bisnis adalah ada di sekitar kita. Terkadang kita memimpikan yang jauh, padahal kesempatan ada di depan mata kita. Cuma kita melihatnya hanya sekedar di depan mata, padahal dibalik apa yang kita lihat, itu sebenar adalah uang. Coba lihat sekali lagi di sekeliling kita, bukankah semuanya adalah uang ? Jika Anda belum melihatnya, berarti mata bathin Anda belum sampai he...he....
Berbisnislah, Jangan Mencari Untung
Memang Berbisnis adalah mencari uang, kita adalah Sang Pejuang Rupiah yang mencari uang dimanapun uang itu berada. Terkadang uang adalah segalanya, tanpa uang kita menjadi loyo, tak punya uang kita tak bersemangat. Sebab segalanya butuh uang, akan tetapi dalam berbisnis, jangan terlalu berfokus pada uang. Sebab ketoka kita terlalu berfokus pada uang, uang kelihatannya semakin menjauh. Berfokuslah pada tujuan, maka uang akan menghampiri kita, mudah-mudahan.Â
Ketika belum melakukan apa-apa kita terlalu berfokus pada uang, maka segala keinginan kita untuk berusaha akan mentok. misalnya, untuk jualan pulsa, nggak mau, sebab untungnya kecil. Jualan mobil nggak mau dan nggak bisa, sebab modalnya besar. Menjadi sales malu, masa Sarjana atau Magister atau Doktor menjadi sales. Gini-gini sekolahnya mahal lho...., ya makan aja tu sekolah, jika kita berfokus pada uang, maka uang bisa menjadi kendala. Sebab untuk untung besar, maka modalnya harus besar, modal kecil, jangan salah ketika untungnya juga kecil. Tapi jika kita tak melakukan apapun, maka kita tak akan kemana-mana. Seperti kita duduk dikursi goyang. Gerakannya sudah ada, padahal kita tak kemana-mana, diam disitu saja.Â
Dengan berbisnis bukan hanya profit yang kita dapatkan tapi juga benefit, ketemu banyak orang dan bisa bersilaturrahmi adalah sebuah keuntungan juga. Jangan meremehkan ketika bertemu banyak orang. Banyak orang di sekitar kita yang terkadang kita tak menghiraukan dan meremehkannya. Padahal dalam sisi tertentu, mereka adalah orang-orang hebat yang bisa menjadi jalan bagi rezeki dari Tuhan mealuinya. Jadi jangan sepelekan siapapun orang yang berada di sekira kita. Karena sejatinya, rezeki dari Tuhan, terkadang disampaikan melaluia silaturrahmi dan tangan-tangan orang yang berada di sekitar kita.