Peristiwa terbunuhnya para pengawal atau Laskar Pengawal Habib Rizieq Shihab sangat mengagetkan kita semua dan mengusik rasa kemanusiaan kita. Tak tanggung-tanggung korban yag terbunuh berjumlah enam orang dari pihak pengawal Habib Rizieq Shihab. Terlepas benar atau tidak apa yang terjadi seperti yang disampaikan pihak kepolisian khususnya Kapolda Metro Jaya dan Pangdam Jaya. Kita turut prihatin dan sangat bersedih atas terjadinya tragedi kemanusiaan tersebut.Â
Beberepa pertanyaan kepada yang terhormat Bapak Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran (kanan) bersama Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman kami sampaikan disini :
1. Dalam kerangka apa polisi menguntit atau mengikuti rombongan Habib Riziq Shihab ?
2. Kalau ada, mana bukti videonya kalau memang para pengawal menggunakan senjata api dan senjata lainnya yang membahayakan tugas kepolisian ?
3. Mengapa harus terjadi pembunuhan, bahkan sampai 6 orang korban, sungguh luar biasa ? Apakah tidak bisa hanya dilumpuhkan saja, atau ditembak kakinya dan cukup dilumpuhkan agar tidak sampai terbunuh.
4. Kalau sampai harus terbunuh, kejahatan seperti apa yang dilakukan oleh keenam korban tersebut ?
5. Apakah ada bukti CCTV di sekitar yang menunjukkan bahwa tindakan kepolisian adalah sesuatu hal yang sangat urgen dan diperlukan, sampai harus membunuh keenamnya.
6. Apakah proses terbunuhnya keenam orang anggota Laskar FPI tersebut ditempat kejadian atau ditempat lain, adakah videonya ? Bukankah polisi biasanya membawa video, apalagi kalau operasi tersebut bersipat krusial ?
7. Bukankah negara kita negara hukum, mengapa jika ada kejahatan yang dilakukan oleh keenam orang tersebut tak perlu dibunuh di tempat, tapi bisa dilakukan melalui proses hukum di Pengadilan ?
8. Pertanyaan khusus untuk Bapak Dudung yang terhormat, apa urgensinya kehadiran Anda dalam konfrensi pers kepolisian menyangkut terbunuhnya 6 orang anggota Laskar pengawal Habib Rizieq Shihab ini ? apakah sudah menyangkut kedaulatan negara berkaitan dengan tugas Bapak sebagai Pangdam Jaya atay hanya untuk menunjukkan bahwa Kapolda dan Pangdam Jaya Kompak ?