Mohon tunggu...
Alimudin Garbiz
Alimudin Garbiz Mohon Tunggu... profesional -

Failurer,  Anak Jalanan, untuk Hidup Lebih Baik, Indah dan Menantang, Tahun ini merupakan tahun menulis, Insya Allah......!

Selanjutnya

Tutup

Edukasi Pilihan

Pengalaman Melahirkan di Puskesmas

9 Desember 2014   18:17 Diperbarui: 4 April 2017   18:30 9785
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1418098446161628021

Awalnya saya ragu ketika istri akan melahirkan di puskesmas karena pengalaman pengalaman masa lalu berobat di puskesmas, pengobatan itu adalah pengobatan standar (dalam bahasa Sunda : alakadarnya) sekedar pelayanan dengan obat-obatan murah. Dua anak saya yang kesatu dan kedua. Dua-duanya melahirkan di Bidan, Alhamdulillah berhasil dan mendapatkan pelayanan yang baik. Namun berbekal informasi dari tetangga kami, bahwa melahirkan di Puskesmas juga bagus pelayanannya (mungkin tergantung tempatnya juga ya), maka kami pun mencobanya.

Pada hari Rabu malam, tanggal 3 desember 2014, waktu itu sekitar ba’da Isya jam 9 malam, saya datang beserta istri serta 2 anak dengan mengendarai motor honda grand kami mendatangi Puskesmas Tarogong Garut Jawa Barat. Datang ke puskesmas kami langsung mendatangi ruang bersalin dan ibu hamil dan anak. Kami langsung dilayani dan istri saya diperiksa kondisi kandungannya. Tak lupa juga dilakukan USG atau Ultrasonografi untuk mengetahui kondisi bayi. Hasilnya kondisi bayi dalam keadaan sehat, posisi bayi juga sudah bagus dan siap untuk melahirkan.

Lalu perawat atau bidan waktu itu mempersilahkan kami mau tinggal di puskesmas menunggu kelahiran bayi atau mau pulang dulu. Kami memilih pulang dulu karena akan terasa lama kalau harus menunggu sampai pagi. Diperkirakan bayi akan lahir setelah subuh atau pagi-pagi.

Namun ketika di rumah, istri semakin terus-terusan merasa mulas, pada jam 11 malam mencapai puncaknya, saya dengan dibantu oleh saudara saudara kami, membawa kembali istri kami ke puskesmas Tarogong. Ternyata istri saya sudah siap melahirkan.Pada Pukul 1 Pagi istri saya melahirkan putri kami dengan keadaan sehat.

Selama masa persalinan, saya melihat bagaimana 2 perawat yang ada, dengan cekatan senantiasa memberikan bantuan kepada istri saya agar bisa melahirkan dengan selamat. Alhamdulillahirobbil alamin. Asumsi bahwa perawatan di Puskesmas kurang maksimal terbantahkan dengan pelayanan yang kami rasakan dan juga kelahiran putri kami yang ketiga di Puskesmas, khususnya Puskesmas Tarogong. Bayi kami lahir dengan selamat dengan berat 3 kg danpanjang 48 cm. Sekarang keluarga kami bertambah banyak dengan kehadiran bayi kami, Sebelumnya saya sudah punya dua orang anak, yang satu perempuan bernama Najma Zahra Firstaliya,yang kedua Brillian Magistra Greataliya, dan untuk putri kami yang ketiga ini kami beri nama Grisely Balqis Bestaliya.

Awalnya istri saya masih merasakan sakit setelah melahirkan, Akan tetapi setelah oleh perawat disuruh ke jamban. Di WC istri saya mengeluarkan berbagai kotoran-kotoran yang masih melekat setelah melahirkan termasuk juga apa buang air kecil. Setelah itu kondisinya sehat wal afiat bahkan ketika pulang istri saya sudah bisa berjalan walau pun harus hati-hati, karena kami sadar didalam barangkali masih ada luka.

Esoknya, tepatnya menjelang siang, tanggal 4 Desember 2014, Ketika saya tanyakan berapa biaya istri saya melahirkan dan obatnya serta biaya inap dan yang lainnya, saya kaget karena ternyata semuanya sudah selesai dibayar oleh BPJS. Administrasi sangat mudah, kami hanya diminta fotocopy KTP suami Istri, Foto copy Kartu BPJS, Foto copy Kartu Keluarga, sudah cukup.Sekali lagi, saya tidak dikenakan biaya sepeserpun. Luar biasa...., saya mendapatkan informasi juga dari tetangga yang punya kartu BPJS (bukan karyawan dan termasuk keluarga miskin), mendapatkan pelayanan yang baik dan juga gratis.

[caption id="attachment_340340" align="aligncenter" width="630" caption="Bayiku (digendong) Berfose bersama Bidan/Perawat Puskesmas Tarogong"][/caption]

Melalui tulisan ini, saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan pertolongan dan do’a serta kasih sayang kepada kami semua. Yang pertama kepada Kepala dan seluruh jajaran Puskesmas Tarogong, terutama kepada Dokter, perawat / bidan yang waktu itu dengan sigap melayani kami dengan setulus hati. Membantu kami sampai istri saya melahirkan putri kami dengan selamat. Juga kepada perawat yang lainnya yang dengan senyum tulus dan juga dengan ramah mereka menyapa kami memeriksa dan menanyakan kondisi kesehatan kami dari waktu ke waktu. Semoga, pelayanan yang sudah ada semakin ditingkatkan kembali. Mudah mudahan puskesmas Tarogong semakin hebat dan sukses.

Kami ucapkan terima kasih juga kepada BPJS yang telah benar benar memberikan layanan yang maksimal. Kami benar-benar sangat terbantu dengan BPJS. Terima kasih juga kepada Fakultas Pendidikan Islam dan Keguruan Universitas Garut yang selama ini telah membayarkan premi kami. Terima kasih kami sampaikan kepada semua keluarga, sahabat, teman, rekan yang telah meluangkan waktu melayat bayi kami dan atau mendoakannya dari manapun. Terima kasih juga pada Anda yang membaca tulisan ini, semoga Anda bahagia dan sehat sejahtera.

Alhamdulillah, sampai sekarang istri saya dan anak saya berada dalam keadaan sehat walafiat. Terakhir, Kami mengucapkan banyak terima dan berdo’a semoga seluruh rakyat Indonesia mendapatkan jaminan kesehatan dan pelayanan yang baik. Kepada semuanya, semoga Allah membalasnya dengan balasan yang lebih baik, Jazakallah khaira jaza wajazaan jaziilaa....!

Salam Sukses dan Bahagia

Kami, Keluarga Besar :

Alimudin, S.Pd.I, M.Ud

Yulia S.Pd.I

Najma Zahra Firstaliya

Brillian Magistra Greataliya

Grisely Balqis Bestaliya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Edukasi Selengkapnya
Lihat Edukasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun