[caption caption="Penulis ketika menyambut H. Rhoma Irama bersama KH. Asep Saepudin di Al-Musaddadiyah Garut Jabar. (Sumber Doc Alimudin)"][/caption]
Wakil Ketua Bidang Komunikasi dan Humas Partai Idaman Jawa Barat, Alimudin, S.Pd.I, M.Ud, bersama KH. Asep Saepudin M.Pd.I menyambut kedatangan Ketua Umum Partai Idaman H. Rhoma Irama di Kediaman KH. Asep Saepudin, tepatnya di Kompleks Al-Musaddadiyah Garut Jawa Barat, pada hari Jum’at, 15 April 2016.
Kedatangan H. Rhoma Irama bersama rombongan dari Dewan Pimpinan Wilayah Jawa Barat antara lain Bapak Dr. H. Nandang Harun (Ketua DPW), Reza (Wakil Sekretaris DPW), Yayan Ergitas (Ketua Forsa Jabar) serta pengurus lainnya. Acara dihadiri oleh seluruh jajaran pengurus DPC Partai Idaman Kabupaten Garut dan juga Forsa Kabupaten Garut yang dipimpin oleh Bapak Rona Irama.
Acara dipandu oleh Bapak Aep Saepudin, S.Ag (Ketua DPC Partai Idaman Kabupaten Garut), dalam pengantarnya Aep Saepudin berharap agar Bang Haji (panggilan H. Rhoma Irama) diberikan kesehatan dan mampu serta diberikan kesempatan oleh Allah SWT memimpin bangsa ini dan menjadi Presiden Republik Indonesia pada pilpres mendatang.
H. Rhoma Irama menyatakan bahwa Partai Idaman merupakan Partai Pelangi. Dari berbagai ormas Islam manapun dipersilahkan untuk bergabung dan menjadi bagian dari pejuang bangsa di Partai Idaman, Partai Idaman terbuka dengan organisasi apapun baik dari Nahdlatul Ulama, Muhammadiyah, Persis dan organisasi keagamaan lainnya.
KH. Asep Saepudin berharap Bangsa Indonesia bisa melaksanakan ajaran Islam secara kaffah. Harapannya mudah-mudahan Partai Idaman maju dan berkembang, masyarakat Islam sangat mendambakan Partai yang bisa menanamkan nilai-nilai masyarakat Islam, menghindari perpecahan yang dilandasai ukhuwah Islamiyah.
Alimudin sebagai Pengurus DPW Partai Idaman, menyatakan kedatangan Bang Haji ini menjadi momentum bagi kebangkitan “Urang Sunda” dan seluruh masyarakat Jawa Barat agar ke depan tampil menjadi pemimpin-pemimpin bangsa membenahi berbagai persoalan yang ada sekarang. “ulah Kumeok Memeh Dipacok” demikian paparnya, bahkan urang Jawa Barat ulah loba “atuda” ayeuna mah, kata “atuda” harus diganti dengan kata “sanajan” demi kemajuan masyarakat Jawa Barat dan Bangsa Indonesia pada umumnya. Dengan dibarengi usaha dan do’a agar diridhai Allah SWT, Hayu geus waktuna urang tandang makalangan....!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H