Mohon tunggu...
alimuddin muchtar
alimuddin muchtar Mohon Tunggu... -

Saat ini sedang studi S3 di Program Studi PSL Sekolah Pascasarjana IPB Bogor

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Renungan-1 “Manusia”

23 Januari 2014   12:29 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:33 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Renungan -1

“MANUSIA”

Marriott-Kmr.1908,19 April 2013, 19.19 wib.

By: Alimuddin

Manusia diciptakan oleh Allah SWT dengan segala kelengkapan yang dimiliki dalam dirinya untuk dapat eksis hidup di dunia. Kelengkapan-kelengkapan itu dapat berupa material yang kasat mata maupun inmaterial yang tak dapat diraba oleh indra mata kita. Ketika manusia bertindak dan berprilaku adalah wujud eksistensi adanya kelengkapan itu dalam diri manusia. Ketika dia “manusia”bertindak dan berprilaku maka sesunguhnya dia membutuhkan raganya dan juga sekaligus membutuhkan jiwa dan akalnya.

Jiwa-Akal-Raga “JAR” tiga kelengkapan dalam diri manusia, sehingga dengan ketiga hal itu menyatu maka disebutlah dia MANUSIA. Jika salah satu tiada dalam diri dia maka eksistensi dirinya sebagai manusia akan TIADA.

Kalau kita kembali merenungkan Eksistensi Tuhan dan Manusia, maka kesadaran akan menuntun kita untuk sampai pada titik akhir kesimpulan bahwa hanya DIA yang eksis yang selainNYA adalahTIADA.

Kita tidak melihat seperti apa bentuknya AKAL demikian halnya JIWA, tetapi RAGA dapat dilihat oleh indra manusia itu sendiri, namun muncul sejuta pertanyaan siapa yang melihat dan siapa yang merasakan ???, dan disaat manusia menginkan sesuatu akan muncul pertanyaan SIAPA yang ingin, dan untuk siapa keinginan itu, ini adalah produk “JIWA”.

Pertanyaan demi pertanyaan tak akan pernah habis dan mungkin jawaban yang sempurna pun tak akan pernah kita dapatkan, oleh karena ketika jawaban itu muncul, maka akan diringi oleh pertanyaan berikutnya sebagai sebuah sunnatullah yaitu “KEINGINTAHUAN” dan tentunya itu adalah salah satu produk dari AKAL.

Itulah keajaiban MANUSIA yangtak akan pernah tuntas untuk dibahas. Imam Ali a.s. mengatakan bahwa “Kenalilah Dirimu maka Kamu akan Mengenal Tuhan Mu” , inilah misi yang diharus dijalankan oleh MANUSIA sampai mencapai titik akhir garis kehidupan yaitu “INNALILLAHI WAINNAILAIHI ROJIUN”.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun